KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman menyebut skrining melalui aplikasi PeduliLindungi belum cukup untuk antisipasi pelonggaran pembatasan di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Apalagi, aplikasi pemerintah tersebut masih terus membutuhkan perbaikan. Termasuk juga masih belum meratanya akses internet yang akan membuat kesulitan masyarakat. "Kalau bicara pelonggaran mengandalkan PeduliLindungi belum siap, belum bisa," ujar Dicky saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (5/9).
Termasuk juga dalam penggunaan PeduliLindungi dalam skrining sektor pariwisata. Saat ini belum terhubung data digital bagi wisatawan asing. Baca Juga: Pelonggaran PPKM akan dorong pertumbuhan ekonomi, tapi skrining harus tegas Meski begitu, Dicky menyebut, upaya pelonggaran pembatasan di tengah pandemi memang perlu dilakukan secara bertahap. Termasuk perlunya kesiapan institusi dan masyarakat dalam menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19.