KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angka pengetesan atau testing virus corona (Covid-19) masih menjadi perhatian dalam penanganan pandemi Covid-19. Pasalnya, saat ini angka testing di Indonesia masih jauh dari kondisi ideal dalam penanganan Covid-19. Selain target testing 1 per 1.000 orang per minggu, angka testing juga harus memerhatikan rasio kasus positif atau positivity rate. "Meski pun sudah tercapai standar tadi, tapi harus mengarah ke positivty rate di bawah 5%. Kalau Belum ya ditingkatkan terus," ujar Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (2/8).
Epidemiolog ingatkan pelonggaran PPKM berpotensi tingkatkan kematian pasien Covid-19
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angka pengetesan atau testing virus corona (Covid-19) masih menjadi perhatian dalam penanganan pandemi Covid-19. Pasalnya, saat ini angka testing di Indonesia masih jauh dari kondisi ideal dalam penanganan Covid-19. Selain target testing 1 per 1.000 orang per minggu, angka testing juga harus memerhatikan rasio kasus positif atau positivity rate. "Meski pun sudah tercapai standar tadi, tapi harus mengarah ke positivty rate di bawah 5%. Kalau Belum ya ditingkatkan terus," ujar Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (2/8).