KONTAN.CO.ID - Pada Sabtu (23/7/2022), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan wabah cacar monyet sebagai keadaan darurat kesehatan global. Langkah tersebut diambil WHO lantaran tingginya kasus infeksi cacar monyet di sejumlah negara. Mengutip BBC, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mencatat, lebih dari 16.000 kasus cacar monyet terindikasi di 75 negara di dunia. Lantas siapa saja kelompok yang rentan terinfeksi cacar monyet?
Kelompok paling rentan
Bisa menginfeksi siapa saja
Untuk saat ini kluster terbesar kasus cacar monyet mayoritas ditemukan pada pria gay dan biseksual. Kendati demikian, bukan berarti bahwa penyakit ini tidak bisa menginfeksi kelompok lainnya. Menurut Dicky, kelompok yang berisiko tinggi adalah mereka yang memiliki perilaku keintiman tinggi, terutama melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan, tanpa perlindungan, dan dengan orang asing. "Ini bukan hanya pada kelompok laki-lakinya saja. Tapi juga pada kelompok laki-laki dan perempuan," kata Dicky. "Di wilayah Barat pada anak pun sudah ada terdeteksi. Pada wanita juga ada," jelasnya. Baca Juga: Peringatan untuk Negara Tetangga, Singapura Konfirmasi 2 Kasus Cacar Monyet Lagi Artinya, kata Dicky, semua bisa berisiko terkena cacar monyet. Dikutip dari laman Reuters (30/6/2022), WHO pernah mengungkapkan bahwa penyakit cacar monyet mulai berpindah ke kelompok yang berisiko tinggi. Mereka di antaranya, wanita hamil, orang dengan gangguan kekebalan, dan anak-anak. Bahkan melalui laman gov.uk, otoritas di Inggris pada 19 Juli 2022 telah menyarankan agar mereka yang terinfeksi cacar monyet menghindari kontak dekat dengan kelompok tersebut.Penularan cacar monyet
Cacar monyet merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox. Penyakit ini pertama kali ditemukan pada manusia di Afrika Barat dan Tengah sekitar 1970-an Virus ini menginfeksi manusia ketika mereka memiliki kontak erat dengan hewan atau manusia yang terinfeksi. Disadur dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), virus monkeypox masuk ke dalam tubuh melalui kontak kulit yang terluka atau terbuka, saluran pernapasan, dan selaput lendir baik mata, hidung, atau mulut. Namun, penularan pada manusia umumnya terjadi melalui kontak erat dengan droplet, cairan tubuh, atau lesi orang yang terinfeksi. Selain itu, penularan cacar monyet antarmanusia juga dapat melalui kontak tak langsung dengan benda yang telah terkontaminasi virus monkeypox. Adapun masa inkubasi cacar monyet ini biasanya berlangsung selama 6-13 hari. Namun, ada pula yang berlangsung 5-21 hari.- Sakit kepala
- Demam akut (>38,5 derajat Celcius)
- Limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening)
- Mialgia (nyeri otot dan tubuh)
- Sakit punggung
- Asthenia (kelemahan yang mendalam)
- Ruam dengan lepuh pada wajah, kaki, tangan, mata, mulut, dan alat kelamin