KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran virus Covid-19 semakin masif membuat pemerintah terpaksa semakin memperketat PPKM mikro. Epidemiolog Indonesia di Griffith University, Dicky Budiman mengatakan pengetatan tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap penurunan Covid-19. Menurut perhitungan Dicky, jika pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) seperti sekarang ini, dengan tes covid-19 dan lacak yang minim kepada masyarakat, ini akan membuat Indonesia akan mengalami puncak pada akhir Juli, tetapi periode puncak ini bisa sampai dua mingguan dan baru melandai pertengahan hingga akhir Agustus. Untuk itu, Dicky mengingatkan agar pemerintah lebih serius dalam melakukan tes dan lacak seperti di India. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan India yang pernah mencapai positivity rate sekitar 5%, bahkan di New Delhi bisa di bawah 5%.
Epidemiolog: Pemerintah harus maksimalkan tes dan pelacakan Covid-19 ke masyarakat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran virus Covid-19 semakin masif membuat pemerintah terpaksa semakin memperketat PPKM mikro. Epidemiolog Indonesia di Griffith University, Dicky Budiman mengatakan pengetatan tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap penurunan Covid-19. Menurut perhitungan Dicky, jika pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) seperti sekarang ini, dengan tes covid-19 dan lacak yang minim kepada masyarakat, ini akan membuat Indonesia akan mengalami puncak pada akhir Juli, tetapi periode puncak ini bisa sampai dua mingguan dan baru melandai pertengahan hingga akhir Agustus. Untuk itu, Dicky mengingatkan agar pemerintah lebih serius dalam melakukan tes dan lacak seperti di India. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan India yang pernah mencapai positivity rate sekitar 5%, bahkan di New Delhi bisa di bawah 5%.