KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berkaca dari pengalaman lonjakan sebelumnya, usai adanya libur panjang selalu diikuti dengan naiknya kasus konfirmasi Covid-19. Pasca gelombang kedua yang terjadi pada Juli lalu, Indonesia perlu berhati-hati pada potensi gelombang ketiga saat akhir tahun nanti. Epidemiolog dan Ahli Kesehatan Lingkungan Griffith University Australia Dicky Budiman menyebut bahwa ada potensi adanya lonjakan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti. Namun lonjakan nantinya diperkirakan sebesar gelombang sebelumnya terutama yang terjadi pada Juli lalu. Lonjakan nantinya akan terjadi lantaran cakupan vaksinasi yang belum menyentuh 50% lebih dan juga mobilitas yang meningkat. Dalam artian jika mobilitas saat Nataru meningkat hingga 20% lebih dan cakupan vaksinasi masih di bawah 50% maka akan memunculkan potensi lonjakan.
Epidemiolog sebut ada potensi lonjakan kasus Covid-19 saat Nataru, ini sarannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berkaca dari pengalaman lonjakan sebelumnya, usai adanya libur panjang selalu diikuti dengan naiknya kasus konfirmasi Covid-19. Pasca gelombang kedua yang terjadi pada Juli lalu, Indonesia perlu berhati-hati pada potensi gelombang ketiga saat akhir tahun nanti. Epidemiolog dan Ahli Kesehatan Lingkungan Griffith University Australia Dicky Budiman menyebut bahwa ada potensi adanya lonjakan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti. Namun lonjakan nantinya diperkirakan sebesar gelombang sebelumnya terutama yang terjadi pada Juli lalu. Lonjakan nantinya akan terjadi lantaran cakupan vaksinasi yang belum menyentuh 50% lebih dan juga mobilitas yang meningkat. Dalam artian jika mobilitas saat Nataru meningkat hingga 20% lebih dan cakupan vaksinasi masih di bawah 50% maka akan memunculkan potensi lonjakan.