KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman menyebut terdapat potensi telah masuknya varian omicron virus corona (Covid-19) di Indonesia. Hal itu mengingat varian tersebut telah berkembang sebelum ditemukan di Afrika Selatan. Selain itu, Dicky pun menyebut surveillance genomic Indonesia masih lemah."Kemampuan dalam mendeteksi keberadaan varian ini juga sangat kurang," ujar Dicky saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (29/11). Dikcy bilang surveillance genomic Indonesia perlu ditingkatkan mencapai 1% dari total kasus Covid-19. Selain peningkatan Whole genome sequencing, upaya deteksi pun perlu digenjot.
Epidemiolog sebut ada potensi omicron sudah masuk, perlu mitigasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman menyebut terdapat potensi telah masuknya varian omicron virus corona (Covid-19) di Indonesia. Hal itu mengingat varian tersebut telah berkembang sebelum ditemukan di Afrika Selatan. Selain itu, Dicky pun menyebut surveillance genomic Indonesia masih lemah."Kemampuan dalam mendeteksi keberadaan varian ini juga sangat kurang," ujar Dicky saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (29/11). Dikcy bilang surveillance genomic Indonesia perlu ditingkatkan mencapai 1% dari total kasus Covid-19. Selain peningkatan Whole genome sequencing, upaya deteksi pun perlu digenjot.