KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Membatasi mobilitas masyarakat sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Pemerintah pun melanjutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 hingga 9 Agustus 2021 di Jawa dan Bali. Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mengatakan, memang selama kebijakan PPKM dampaknya pada penurunan mobilitas masyarakat. Namun, di sisi lain terdapat peningkatan interaksi di masyarakat khususnya komunitas pemukiman “Ada dua hal mobilitas yaitu pergerakan orang dan interaksi, kedua kegiatan tersebut harus dikurangi. Interaksi menjadi catatan penting, bila interaksi masyarakat berkurang maka potensi penularan Covid-19 tidak terjadi dan bila interaksi masyarakat bertambah maka potensi penularan Covid-19 akan terjadi. Titik rawannya ada pada interaksi manusia,”ungkapnya kepada Kontan.co.id, Rabu (3/8).
Epidemiolog sebut penularan Covid-19 titik rawannya pada interaksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Membatasi mobilitas masyarakat sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Pemerintah pun melanjutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 hingga 9 Agustus 2021 di Jawa dan Bali. Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mengatakan, memang selama kebijakan PPKM dampaknya pada penurunan mobilitas masyarakat. Namun, di sisi lain terdapat peningkatan interaksi di masyarakat khususnya komunitas pemukiman “Ada dua hal mobilitas yaitu pergerakan orang dan interaksi, kedua kegiatan tersebut harus dikurangi. Interaksi menjadi catatan penting, bila interaksi masyarakat berkurang maka potensi penularan Covid-19 tidak terjadi dan bila interaksi masyarakat bertambah maka potensi penularan Covid-19 akan terjadi. Titik rawannya ada pada interaksi manusia,”ungkapnya kepada Kontan.co.id, Rabu (3/8).