KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melandainya penyebaran kasus Covid-19 di Tanah Air, turut mendorong pergerakan mobilitas masyarakat pasca pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) beberapa waktu lalu. Meskipun begitu, penerapan protokol kesehatan (prokes) 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas) dan juga percepatan vaksinasi Covid-19 harus tetap digadangkan karena kondisi pandemi ini belum berakhir. Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman menyatakan, prokes pasca kebiasaan baru, termasuk di ruang publik dan transportasi publik sangatlah penting untuk membantu mengurangi potensi risiko penularan Covid-19.
Epidemiolog ungkap pentingnya prokes ketat di area transportasi publik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melandainya penyebaran kasus Covid-19 di Tanah Air, turut mendorong pergerakan mobilitas masyarakat pasca pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) beberapa waktu lalu. Meskipun begitu, penerapan protokol kesehatan (prokes) 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas) dan juga percepatan vaksinasi Covid-19 harus tetap digadangkan karena kondisi pandemi ini belum berakhir. Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman menyatakan, prokes pasca kebiasaan baru, termasuk di ruang publik dan transportasi publik sangatlah penting untuk membantu mengurangi potensi risiko penularan Covid-19.