KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam upaya meredam laju penambahan angka kasus positif Covid-19, pemerintah mulai melakukan pemberian vaksinasi dosis ketiga yang disebut sebagai booster. Pemberian vaksin dosis ketiga ini ditujukan memperpanjang efektivitas dari vaksin itu sendiri. Epidemiolog dari Griffith University di Australia, Dicky Budiman mengatakan bahwa vaksin dosis ketiga ini harus disikapi dengan berbasis sains. Dirinya bilang bahwa dosis ketiga ini memang akan diperlukan pada saat ini. “Akan tetapi, sebagaimana strategi vaksin pada umumnya, harus diprioritaskan pada kelompok rawan. Kelompok ini adalah tenaga kesehatan, dan lansia yang memiliki komorbid atau orang dengan penurunan daya tahan tubuh. Prinsip pemberian vaksinasi ini harus ditargetkan mencapai cakupan yang dituju,” ujar Dicky kepada KONTAN, Rabu (25/8).
Epidemiolog: Vaksinasi dosis ketiga baiknya diprioritaskan pada lansia dan nakes
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam upaya meredam laju penambahan angka kasus positif Covid-19, pemerintah mulai melakukan pemberian vaksinasi dosis ketiga yang disebut sebagai booster. Pemberian vaksin dosis ketiga ini ditujukan memperpanjang efektivitas dari vaksin itu sendiri. Epidemiolog dari Griffith University di Australia, Dicky Budiman mengatakan bahwa vaksin dosis ketiga ini harus disikapi dengan berbasis sains. Dirinya bilang bahwa dosis ketiga ini memang akan diperlukan pada saat ini. “Akan tetapi, sebagaimana strategi vaksin pada umumnya, harus diprioritaskan pada kelompok rawan. Kelompok ini adalah tenaga kesehatan, dan lansia yang memiliki komorbid atau orang dengan penurunan daya tahan tubuh. Prinsip pemberian vaksinasi ini harus ditargetkan mencapai cakupan yang dituju,” ujar Dicky kepada KONTAN, Rabu (25/8).