JAKARTA. Distributor barang konsumsi dan farmasi, PT Enseval Putera Megatrading Tbk, terus memperluas jejaring pemasarannya. Emiten berkode saham EPMT ini telah dan akan melaksanakan sedikitnya tiga agenda ekspansi hingga 2014. Pertama, Enseval akan meremajakan cabang di tujuh lokasi di Indonesia. Ketujuh lokasi itu adalah Tangerang, Mataram, Pekanbaru, Jambi, Lampung, Pontianak dan Balikpapan. Kedua, anak usaha PT Kalbe Farma Tbk ini berencana membangun pusat distribusi regional di dua lokasi, yakni Jakarta dan Surabaya. Agenda ketiga, Enseval akan membeli tanah yang akan digunakan untuk membangun kantor cabang di empat lokasi, masing-masing di Tangerang, Balikpapan, Jambi, dan Lampung.
Enseval melaksanakan tiga aksi korporasi tersebut dalam kurun waktu tiga tahun, yakni sejak tahun lalu hingga 2014. Manajemen Enseval akan meminta persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan berlangsung pada 8 Mei 2013. Enseval perlu meminta restu pemegang saham lantaran ada beberapa perubahan dari rencana sebelumnya. Sekretaris Perusahaan Enseval Putera Megatrading, Amelia Bharata, dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia belum lama ini menjelaskan, perubahan itu antara lain, Enseval semula akan meremajakan enam kantor cabang, yang kemudian direvisi menjadi tujuh kantor cabang. Perubahan berikutnya, Enseval sebelumnya ingin membangun pusat distribusi regional di tiga lokasi yakni Medan, Palembang dan Surabaya. Namun, manajemen merevisinya menjadi dua lokasi, masing-masing satu di Jakarta dan satu lagi di Surabaya. Revisi yang terakhir, Enseval semula ingin membangun lima kantor cabang, tapi akhirnya hanya akan membangun empat kantor cabang. Untuk melancarkan aksi korporasi tersebut, Enseval mengalokasikan dana sebesar Rp 300 miliar. Dana ini bersumber dari penawaran umum terbatas atau rights issue pada awal 2011. Selain untuk keperluan ekspansi selama 2012-2014, Enseval memakai dana hasil rights issue itu untuk sejumlah aksi korporasi sepanjang 2011. Kala itu, menurut Amelia, Enseval telah meremajakan kantor cabang di empat lokasi, yakni Banjarmasin, Cirebon, Denpasar, dan Solo. Perusahaan ini juga membeli tanah yang akan digunakan untuk membangun kantor cabang di Mataram. Dana rights issue juga dimanfaatkan untuk membarui struktur teknologi informasi.