JAKARTA. Banyak yang memperkirakan, krisis finansial global bakal terus mendera industri selama setahun ke depan. Namun, meski keadaan lagi sulit, PT Indonesia Epson Industry berjanji tak akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Okubo Tokihiro, Senior Chief Corporate Adviser Indonesia Epson Industry mengatakan, perekonomian dunia memang mengalami krisis dan Epson juga sedikit terkena imbas. "Namun kami tetap pertahankan produksi satu juta unit printer per bulan mulai 2009 dan menyerap 12.000 pekerja saat produksi puncak," jelas Okubo, saat menerima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantor Indonesia Epson di East Jakarta Industrial Park, Cikarang, Bekasi, Kamis (5/2) kemarin.

General Manager Indonesia Epson Emille Pattiwael menambahkan, Epson Goup memiliki 80.000 pekerja di seluruh dunia. Sebanyak 15% atau 12.000 ada di Indonesia.

Electronic City Optimalkan Inovasi dan Kolaborasi Bersama Pelanggan Selama 24 Tahun

Menurut Emille, dalam setahun biasanya Epson memproduksi tujuh juta unit printer. Namun dalam tiga tahun terakhir, mereka mampu memproduksi sepuluh juta unit printer.

Emille menambahkan, sebanyak 98% hasil produksi mereka untuk ekspor. Sedang 2% sisanya untuk memenuhi pasar dalam negeri. "Kami meramal tahun ini nilai penjualan kami bisa mencapai US$ 1 miliar," ujar Emille.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono senang dengan komitmen Epson untuk tidak mem-PHK pekerjanya. "Kalau ada masalah antara karyawan dan manajemen, silakan dibicarakan baik-baik. Saya harapkan Epson juga bisa mempertahankan, bahkan meningkatkan kesejahteraan karyawan," pinta Presiden. Bahkan, Presiden menghendaki Epson secara bertahap meningkatkan jumlah pekerja lokal. "Paling tidak 2011 sebanyak 100% karyawan orang Indonesia," harap Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News