Epson pertahankan market share nasional



JAKARTA. PT Epson Indonesia berniat untuk mempertahankan market share (pangsa pasar) di atas 50% pada tahun 2014 ini khususnya untuk kelas printer tinta (inkjet). Strategi yang diusung oleh Epson adalah meneruskan penetrasi ke segmen korporasi.

Produsen printer ini mengincar pasar industri label. Demi menarik konsumen, Epson meluncurkan berbagai varian produk baru. Husni Nurdin, Deputy Country Manager PT Epson Indonesia mengatakan, Epson sudah masuk ke industri label sejak dua tahun lalu. Namun, ketika itu, Epson masih memasok printer hitam putih. "Kini, kita bisa suplai untuk label berwarna," kata Husni.

Serangkaian produk baru tersebut adalah TM-C 3510, GP-C 830, GP-M830, dan PP-100. Harga tiap unitnya sendiri dibanderol mulai Rp 22,8 juta sampai Rp 61,6 juta.


Husni yakin, kehadiran printer label berwarna akan mendapat respon yang bagus di pasar. Pasalnya, label berwarna akan lebih mudah menarik konsumen dari klien-klien perusahaan.

Supaya pasar label semakin besar, menurut Andyanto C. Wijaya, Department Head Business System Product Marketing Epson, pihaknya akan lebih memfokuskan kepada label khusus dan terbatas. Misalnya, kimia, logistik, hingga industri kesehatan. "Kita tak main di sistem long print run yang biasa dipakai untuk label massal," katanya.

Selain memproduksi printer, Epson juga memproduksi proyektor. Pada 2014, Epson berharap bisa meraup pangsa pasar nasional sebesar 25%. Sama seperti printer, strategi yang dilakukan Epson adalah rajin menghadirkan proyek anyar. Tahun lalu, Epson menguasai pangsa pasar proyektor sebesar 22%.

Penjualan proyektor banyak berasal dari program pendidikan pemerintah. Selain itu juga perkantoran, event organizer, dan desainer produk. Perhelatan pemilu membuat penjualan dari pemerintah akan melambat. Penjualan proyektor baru menyumbang 15% terhadap penjualan Epson secara keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Fitri Arifenie