JAKARTA. Perusahaan asuransi jiwa PT Equity Life Indonesia menargetkan pendapatan premi pada tahun ini meningkat 35% dibandingkan dengan perolehan premi tahun lalu yang sebesar Rp 643 miliar. Proyeksi pertumbuhan ini berdasarkan keyakinan kondisi ekonomi semakin membaik, sehingga permintaan produk asuransi jiwa akan meningkat pesat.

Bekti Rudianti, Senior Department Head Corporate Communication Equity Life, menjelaskan, dalam merealisasikan target itu, Equity Life tak akan merubah fokus bisnis. “Meski tahun lalu kontribusi premi dari unitlink tumbuh signifikan, tahun ini kami tetap akan fokus menggarap pasar ritel dan kumpulan,” katanya. Sayang, dia tak bersedia menyebutkan komposisi perolehan premi lebih rinci.

Selain tidak mengubah fokus bisnis, strategi Equity Life lainnya adalah menambah jaringan kantor cabang baru dan memperbanyak agen. Dengan memperluas pasar, manajemen berharap bisa menggaet nasabah lebih banyak.

Awal 2010 lalu, Equity sudah membuka dua kantor cabang di Manado dan Mataram. Awal April nanti, Equity akan membuka kantor lagi di Ternate. Sementara, pada semester II 2010 nanti, perusahaan asuransi jiwa ini akan menambah sedikitnya 5 kantor cabang di wilayah Jawa Timur dan Kalimantan.

Bekti menerangkan, wilayah tersebut dipilih karena memiliki potensi pasar yang besar. Ekonomi masyarakatnya berkembang sementara penetrasi asuransi belum signifikan. Saat ini Equity telah mengoperasikan 66 kantor cabang di lebih 26 kota. "Dengan penambahan kantor tersebut kami berharap bisa meningkatkan pertumbuhan premi," ujar Bekti.

Sambil menambah kantor cabang, Equity juga akan menggenjot jumlah agen sebagai ujung tombak pemasaran produk khususnya di bisnis individual. "Kami berharap bisa meningkatkan jumlah agen menjadi 2.000 orang," katanya. Saat ini agen Equity baru sekitar 800 orang.

Nah, untuk melengkapi pelayanan terhadap nasabah, tahun ini Equity juga akan meluncurkan produk baru. "Kami akan menambah produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan," katanya tanpa menjelaskan lebih jauh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Johana K.