KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Praktik bakar uang yang kerap dilakukan perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi sudah mulai berakhir. Manajemen perusahaan dan termasuk para mitra terkait saat ini justru sudah harus mulai berpikir keberlangsungan usaha secara jangka panjang. ”Tiap entitas punya kekuatan dan napas masing-masing. Tapi saatnya berpikir bahwa bakar uang akan jadi zero-sum game. Artinya, satu pihak rugi, pihak lain untung. Harus berakhir,” ujar Business Development Advisor Bursa Efek Indonesia (BEI) Poltak Hotradero dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/2). Perusahaan yang semula sebagai rintisan kemudian mendapat suntikan investasi besar dari institusi besar sekalipun, Poltak menegaskan, harus tetap menjalankan praktik tata kelola yang baik.
Era bakar uang mulai berakhir, startup harus perhatikan GCG untuk bertahan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Praktik bakar uang yang kerap dilakukan perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi sudah mulai berakhir. Manajemen perusahaan dan termasuk para mitra terkait saat ini justru sudah harus mulai berpikir keberlangsungan usaha secara jangka panjang. ”Tiap entitas punya kekuatan dan napas masing-masing. Tapi saatnya berpikir bahwa bakar uang akan jadi zero-sum game. Artinya, satu pihak rugi, pihak lain untung. Harus berakhir,” ujar Business Development Advisor Bursa Efek Indonesia (BEI) Poltak Hotradero dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/2). Perusahaan yang semula sebagai rintisan kemudian mendapat suntikan investasi besar dari institusi besar sekalipun, Poltak menegaskan, harus tetap menjalankan praktik tata kelola yang baik.