KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jejak Budha di Nusantara bukan hanya dari megahnya Borobudur atau Candi Muara Takus. Terlihat juga dari jaringan maritim yang menjadikan kepulauan ini persimpangan ide dan ajaran lintas bangsa. Dari abad ke-7 hingga ke-14, Nusantara menjadi ruang pertemuan pedagang, biksu dan cendekiawan, sehingga ajaran Budha tidak sekadar warisan arsitektur, melainkan tradisi sastra, seni, hingga tata pemerintahan. Sayang, warisan besar itu kerap hanya dianggap sebatas objek wisata. Padahal menyimpan pesan keterbukaan dan toleransi yang amat relevan bagi Indonesia masa kini.
Era Digital, Saatnya Menelusuri Jejak Budha di Nusantara Melalui Website
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jejak Budha di Nusantara bukan hanya dari megahnya Borobudur atau Candi Muara Takus. Terlihat juga dari jaringan maritim yang menjadikan kepulauan ini persimpangan ide dan ajaran lintas bangsa. Dari abad ke-7 hingga ke-14, Nusantara menjadi ruang pertemuan pedagang, biksu dan cendekiawan, sehingga ajaran Budha tidak sekadar warisan arsitektur, melainkan tradisi sastra, seni, hingga tata pemerintahan. Sayang, warisan besar itu kerap hanya dianggap sebatas objek wisata. Padahal menyimpan pesan keterbukaan dan toleransi yang amat relevan bagi Indonesia masa kini.
TAG: