KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain mencipta- kan krisis kesehatan global, upaya mitigasi pandemi Covid- 19 juga menimbulkan disrupsi yang kuat pada tatanan ekono- mi global. Dari sisi penawaran (supply), kebijakan lockdown dan working from home meng- akibatkan berkurangnya tena- ga kerja yang terlibat dalam aktitvitas produksi. Alhasil, poros ekonomi kini memasuki era Global Disrup- tor. Era ini dipacu oleh kemaju- an teknologi yang melahirkan banyak perubahan pada cara kita melakukan aktivitas kerja dan aktivitas hidup sehari-hari. Hal ini pula dibarengi dengan masifnya penggunaan internet melalui telepon pintar. Kini me- lalui ponsel pintar, masyarakat bisa dengan mudah mengakses layanan keuangan termasuk ke sektor pasar modal. Alasan mengapa harga sa- ham perusahaan-perusahaan yang mampu menghadapi era global disruptor tetap optimal adalah dengan penjualan onli- ne dan memangkas biaya yang terus naik. Hal ini disebabkan oleh ekspektasi pendapatan yang tinggi, khususnya saat pandemi perusahaan tersebut cukup tahan banting dan cepat mengalami pemulihan (recove- ry).
Era Global Disruptor Reksa Dana Mandiri Global Sharia Equity Dollar Jadi Andalan MMI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain mencipta- kan krisis kesehatan global, upaya mitigasi pandemi Covid- 19 juga menimbulkan disrupsi yang kuat pada tatanan ekono- mi global. Dari sisi penawaran (supply), kebijakan lockdown dan working from home meng- akibatkan berkurangnya tena- ga kerja yang terlibat dalam aktitvitas produksi. Alhasil, poros ekonomi kini memasuki era Global Disrup- tor. Era ini dipacu oleh kemaju- an teknologi yang melahirkan banyak perubahan pada cara kita melakukan aktivitas kerja dan aktivitas hidup sehari-hari. Hal ini pula dibarengi dengan masifnya penggunaan internet melalui telepon pintar. Kini me- lalui ponsel pintar, masyarakat bisa dengan mudah mengakses layanan keuangan termasuk ke sektor pasar modal. Alasan mengapa harga sa- ham perusahaan-perusahaan yang mampu menghadapi era global disruptor tetap optimal adalah dengan penjualan onli- ne dan memangkas biaya yang terus naik. Hal ini disebabkan oleh ekspektasi pendapatan yang tinggi, khususnya saat pandemi perusahaan tersebut cukup tahan banting dan cepat mengalami pemulihan (recove- ry).