JAKARTA. Bergulirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) per 1 Januari 2016, memicu kekhawatiran persaingan di industri semen. Terutama semakin maraknya pemain-pemain baru di sektor ini. Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri mengatakan bahwa persaingan di sektor industri semen memang sangat berat. Apalagi dengan berlangsungnya MEA artinya membuka kesempatan kepada perusahaan lain untuk melakukan ekspansi bisnisnya ke Indonesia. "Persaingan di industri semen itu datang dari ekspansi dari luar, jadi banyak sekali semen luar yang buka pabrik di Indonesia. Jadi kalau kita lihat, ini menyebabkan persaingan cukup berat," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (7/1).
Era MEA, persaingan sektor semen semakin berat
JAKARTA. Bergulirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) per 1 Januari 2016, memicu kekhawatiran persaingan di industri semen. Terutama semakin maraknya pemain-pemain baru di sektor ini. Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri mengatakan bahwa persaingan di sektor industri semen memang sangat berat. Apalagi dengan berlangsungnya MEA artinya membuka kesempatan kepada perusahaan lain untuk melakukan ekspansi bisnisnya ke Indonesia. "Persaingan di industri semen itu datang dari ekspansi dari luar, jadi banyak sekali semen luar yang buka pabrik di Indonesia. Jadi kalau kita lihat, ini menyebabkan persaingan cukup berat," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (7/1).