KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga 7-Day Reverse Repo Rate (BI 7DRRR) di level 3,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Desember 2020. Berlanjutnya era suku bunga rendah ini pun bisa menjadi angin segar bagi sektor yang erat kaitannya dengan suku bunga acuan. Analis Phillip Sekuritas Indonesia Michael Filbery menilai, stimulus-stimulus moneter yang ekspansif akan banyak berpengaruh terhadap kinerja industri properti. Terlebih di era suku bunga rendah saat ini, tentunya akan meningkatkan minat masyarakat terhadap kredit properti atau kepemilikan rumah. Michael melihat, beberapa emiten yang diuntungkan dari suku bunga rendah ini diantaranya emiten properti yang memiliki portofolio rumah tapak (landed house). Hal ini sejalan dengan preferensi masyarakat Indonesia yang lebih menyukai terhadap kepemilikan landed house dibandingkan tipe hunian lainnya.
Era suku bunga rendah bisa menggairahkan saham sektor properti dan perbankan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga 7-Day Reverse Repo Rate (BI 7DRRR) di level 3,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Desember 2020. Berlanjutnya era suku bunga rendah ini pun bisa menjadi angin segar bagi sektor yang erat kaitannya dengan suku bunga acuan. Analis Phillip Sekuritas Indonesia Michael Filbery menilai, stimulus-stimulus moneter yang ekspansif akan banyak berpengaruh terhadap kinerja industri properti. Terlebih di era suku bunga rendah saat ini, tentunya akan meningkatkan minat masyarakat terhadap kredit properti atau kepemilikan rumah. Michael melihat, beberapa emiten yang diuntungkan dari suku bunga rendah ini diantaranya emiten properti yang memiliki portofolio rumah tapak (landed house). Hal ini sejalan dengan preferensi masyarakat Indonesia yang lebih menyukai terhadap kepemilikan landed house dibandingkan tipe hunian lainnya.