JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) akan membagikan keuntungan perusahaan atau dividen tunai sebesar Rp 174 miliar kepada para pemegang saham. Dengan total saham ERAA sebanyak 2,9 miliar saham, maka tiap pemegang saham akan menerima Rp 60 per saham.Pemegang saham yang berhak adalah mereka yang tercatat memiliki saham ERAA per tanggal 28 Juni 2013. Direktur Utama Erajaya Budiarto Halim menuturkan, rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) hari ini (30/5) telah menyetujui penggunaan laba bersih 2012 sebesar Rp 432,9 miliar. Selain dividen, laba bersih itu dialokasikan sebagai cadangan wajib dan sebagai laba ditahan. "Kami alokasikan sebesar Rp 1 miliar sebagai cadangan wajib dan sisanya sebesar Rp 257,9 miliar dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan," kata Budiarto di Jakarta, Kamis (30/5).Budiarto menambahkan, perseroan juga telah menyetujui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dalam rangka pemberian Opsi kepada manajemen dan karyawan ERAA. Untuk itu, ERAA akan menerbitkan saham baru dari portepel sebanyak-banyaknya 20 juta lembar dengan nilai nominal Rp 500 per saham atau 0,69% dari modal disetor Perseroan.Sebagai catatan, ERAA mencetak laba bersih Rp 432,9 miliar di sepanjang tahun 2012. Angka ini meningkat sebesar 69,4% jika dibandingkan dengan periode serupa 2011 sebesar Rp 255,4 miliar. Kenaikan laba didukung oleh meningkatnya penjualan bersih di 2012, menjadi Rp 12,88 triliun. Angka ini naik 86,7% dari tahun sebelumnya Rp 6,89 triliun.
ERAA bagi dividen dan menambah modal
JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) akan membagikan keuntungan perusahaan atau dividen tunai sebesar Rp 174 miliar kepada para pemegang saham. Dengan total saham ERAA sebanyak 2,9 miliar saham, maka tiap pemegang saham akan menerima Rp 60 per saham.Pemegang saham yang berhak adalah mereka yang tercatat memiliki saham ERAA per tanggal 28 Juni 2013. Direktur Utama Erajaya Budiarto Halim menuturkan, rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) hari ini (30/5) telah menyetujui penggunaan laba bersih 2012 sebesar Rp 432,9 miliar. Selain dividen, laba bersih itu dialokasikan sebagai cadangan wajib dan sebagai laba ditahan. "Kami alokasikan sebesar Rp 1 miliar sebagai cadangan wajib dan sisanya sebesar Rp 257,9 miliar dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan," kata Budiarto di Jakarta, Kamis (30/5).Budiarto menambahkan, perseroan juga telah menyetujui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dalam rangka pemberian Opsi kepada manajemen dan karyawan ERAA. Untuk itu, ERAA akan menerbitkan saham baru dari portepel sebanyak-banyaknya 20 juta lembar dengan nilai nominal Rp 500 per saham atau 0,69% dari modal disetor Perseroan.Sebagai catatan, ERAA mencetak laba bersih Rp 432,9 miliar di sepanjang tahun 2012. Angka ini meningkat sebesar 69,4% jika dibandingkan dengan periode serupa 2011 sebesar Rp 255,4 miliar. Kenaikan laba didukung oleh meningkatnya penjualan bersih di 2012, menjadi Rp 12,88 triliun. Angka ini naik 86,7% dari tahun sebelumnya Rp 6,89 triliun.