ERAA incar pasar internasional



JAKARTA.  Langkah PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) untuk memperluas pangsa pasarnya tak hanya tertahan pada pasar domestik. Melalui anak usahanya PT Erafone Artha Retailindo (EAR), perseroan akan segera mengakusisi salah satu perusahaan di Malaysia, CG Computers Sdn Bhd, yang sama-sama bergerak sebagai distributor dan ritel seluler, paling lambat 27 Agustus mendatang.  Sekretaris Perusahaan ERAA, Djatmiko Wardoyo mengatakan, cara mengakusisi perusahaan di Malaysia ini merupakan strategi awal perseroan untuk memperluas pangsa pasarnya di kawasan regional. "Ini langkah awal dari strategi kita. Nantinya, tidak tertutup untuk menjajaki pasar di sejumlah negara, seperti Myanmar, Vietnam," tuturnya kepada KONTAN, Jumat (4/7). Akusisi ini dilakukan melalui perjanjian jual beli saham dengan persyaratan dengan Li Chau Ging, dimana EAR mengakusisi 600.000 lembar saham, atau 60% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada CG Computers Sdn Bhd. Perseroan merogoh kocek sebesar RM 14 juta atau setara dengan Rp 51,87 miliar. Menurutnya, seluruh dana akusisi ini berasal dari kas internal perseroan. Nilai ini termasuk dalam anggaran belanja modal perseroan yakni sebesar Rp 100 miliar, dari kas internal perusahaan. Adapun, sekadar info, CG Computers Sdn Bhd. memfokuskan diri sebagai reseller untuk produk telekomunikasi Machintosh Apple, dan memiliki sekitar 16 gerai toko di Malaysia. "Dengan mengakusisi ini, kami berharap dapat menjangkau pangsa pasar di luar negeri," lanjut Djatmiko. Namun, ia belum dapat menghitung kontribusi yang akan diberikan kepada perseroan, setelah mengakusisi CG Computers. Tahun ini, perseroan menargetkan total penjualan bersih sekitar Rp 13 triliun - Rp 15 triliun, dengan target laba bersih sebesar Rp 440 miliar. Dengan demikian, ERAA membidik pertumbuhan kinerja pendapatan sekitar 3%-20% dalam setahun. "Kita melihat kondisi pemilu saat ini. Jadi, tidak terlalu mematok target terlalu besar," tambahnya. Apalagi, perusahaan juga menanggung selisih kurs yang cukup besar, dampak dari depresiasi Rupiah. Untuk mencapai target tersebut, ERAA berencana untuk membuka 120 gerai baru di Indonesia hingga akhir tahun. Adapun, perseroan telah mengoperasikan sekitar 40 - 45 gerai toko baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie