JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), distributor ponsel global dengan merek iPhone dan BlackBerry melontarkan keinginan untuk merakit dua ponsel ini di Indonesia. Hal ini sebagai antisipasi pemberlakuan wajib produksi ponsel global di Indonesia, yang berlaku 2015. Aturan wajib produksi ponsel di dalam negeri ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan No 82 Tahun 2012 tentang Impor Telepon Seluler. Agar dua merek ini bisa berproduksi di Indonesia, ERAA menawarkan tiga pilihan ke pemilik merek iPhone dan BlackBerry tersebut. Pertama, ERAA menawarkan membuat fasilitas produksi sendiri. Kedua, ERAA menawarkan produksi dilakukan dengan cara bekerjasama dengan local assembly. "Saat ini belum ada keputusan resminya, masih dalam tahap pembicaraan," kata Hasan Aula Chief Executive Officer ERAA kepada KONTAN, Senin (26/1).
ERAA tawarkan rakit iPhone di Indonesia
JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), distributor ponsel global dengan merek iPhone dan BlackBerry melontarkan keinginan untuk merakit dua ponsel ini di Indonesia. Hal ini sebagai antisipasi pemberlakuan wajib produksi ponsel global di Indonesia, yang berlaku 2015. Aturan wajib produksi ponsel di dalam negeri ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan No 82 Tahun 2012 tentang Impor Telepon Seluler. Agar dua merek ini bisa berproduksi di Indonesia, ERAA menawarkan tiga pilihan ke pemilik merek iPhone dan BlackBerry tersebut. Pertama, ERAA menawarkan membuat fasilitas produksi sendiri. Kedua, ERAA menawarkan produksi dilakukan dengan cara bekerjasama dengan local assembly. "Saat ini belum ada keputusan resminya, masih dalam tahap pembicaraan," kata Hasan Aula Chief Executive Officer ERAA kepada KONTAN, Senin (26/1).