KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel gawai dan aksesoris ponsel PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) meyakini bisnis perangkat seluler (handset) berkategori high end akan prospektif sepanjang tahun ini.

Head of Legal & Corporate Secretary ERAA Amelia Allen mengatakan, pandemi Covid-19 diakui memiliki dampak yang menyeluruh terhadap industri dan ekonomi nasional, termasuk juga di industri handset. Namun, pihaknya tetap memiliki strategi yang tepat untuk menangkap permintaan produk handset.

Manajemen ERAA pun mengklaim mampu menjaga kinerjanya sampai 9 bulan di tahun 2020 yang salah satunya berkat kontribusi produk handset kategori high end. “Permintaan atas produk di kategori tersebut masih terlihat cukup positif,” ujar dia, Senin (22/3).

Baca Juga: Kantongi restu pemegang saham, stock split Erajaya Swasembada (ERAA) berlanjut

Sekadar catatan, penjualan neto ERAA turun tipis 1,86% (yoy) menjadi Rp 23,17 triliun per kuartal III-2020. Segmen bisnis telepon selular dan tablet masih mendominasi penjualan neto perusahaan tersebut yakni sebesar Rp 17,32 triliun.

Meski penjualannya turun, ERAA sanggup membukukan kenaikan laba bersih sebesar 78,21% (yoy) menjadi Rp 295,11 miliar per kuartal III-2020.

Amelia menuturkan, tren penggunaan handset mulai berubah dari handset berteknologi rendah menjadi berteknologi yang lebih mutakhir. Tren ini pun terus tumbuh setiap tahunnya sehingga potensi permintaan akan terus ada, termasuk pada tahun 2021. “Handset high end menjadi salah satu produk yang tetap diminati mengingat banyaknya teknologi terkini yang dimasukkan,” ungkapnya.

Lantas, ERAA berupaya memberikan beragam produk-produk handset pilihan pada kategori tersebut demi memenuhi permintaan dari pelanggan. Tak hanya itu, kesigapan ERAA untuk memberikan layanan pendukung dinilai penting untuk menarik minat pelanggan dan menangkap peluang pasar.

Selanjutnya: Erajaya (ERAA) yakin penjualan tahun ini tetap positif meski ada PPKM mikro

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .