Erajaya andalkan penjualan Xiaomi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan produk ponsel pintar yang menyasar segmen menengah hingga ke bawah menyokong kinerja PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) pada kuartal I-2018. Analis memperkirakan hingga akhir tahun ini, pendapatan emiten ritel ini masih akan bertumpu pada penjualan ponsel tersebut.

Laporan keuangan ERAA kuartal I-2018 menunjukkan pendapatan perusahaan naik 60% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp 8,28 triliun. Sementara, laba tahun berjalan naik 211% year on year (yoy) menjadi Rp 216 miliar. Penjualan telepon seluler dan tablet berkontribusi 83% terhadap total penjualan ERAA.

Michael Setjoadi, analis Bahana Sekuritas mengatakan kinerja ERAA yang melambung pada kuartal I-2018 disokong dari penjualan Xiaomi. Sebab, pada akhir kuartal IV-2017, perseroan membuka toko resmi untuk menjual produk Xiaomi. Hingga kuartal I-2018 penjualan ponsel Xiaomi tercatat terus meningkat.


Research Analiyst MNC Sekuritas Victoria Venny mengatakan dalam riset 8 Mei 2018, saat ini, ada kecenderungan kelompok berpenghasilan menengah ke bawah, membeli ponsel pintar yang harganya relatif terjangkau.

Victoria juga mengutip riset International Data Coporation (IDC) yang menyebutkan, jumlah konsumem ponsel pintar dengan segmen harga menengah ke bawah menyumbang 71% terhadap total penjualan ponsel pintar di Indonesia sejak kuartal II 2017.

Maraknya penjualan ponsel pintar di Indonesia didorong vendor asal China dengan merek antara lain, Oppo, Vivo, dan Xiaomi. Dengan ERAA yang kini menjadi mitra Xiaomi dan telah memiliki sertifikat tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) untuk tiga jenis ponsel Xiaomi, Victoria menilai itu membawa potensi bagi ERAA untuk meningkatkan penjualan.

Demi menggenjot penjualan di segmen produk tersebut, minggu lalu, ERAA menggelar private placement sebanyak 290.000.000 saham untuk menambah modal kerja. Michael menilai, pendanaan modal kerja dari private placement membutuhkan ongkos yang lebih besar daripada meminjam dana ke bank. Namun, ERAA tetap melakukan private placement karena bekerja sama dengan Xiaomi.

"ERAA milih cara itu karena ada strategi partner dalam hal ini Xiaomi yang masuk jadi investor," kata Michael, Senin (14/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini