Erajaya (ERAA) melanjutkan ekspansi gerai tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang masih membayangi tidak menyurutkan niat PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) membuka gerai baru di tahun 2021. 

Emiten di bidang usaha distribusi dan pedagang ritel produk dan layanan komunikasi selular dan penunjangnya itu berencana menambah lebih dari 220 toko baru sepanjang tahun. Dengan demikian, setidaknya ada 1.200 hingga 1.300 gerai ERAA di akhir tahun 2021. 

"Tahun 2021 kami akan berinvestasi besar di outlet," ujar Direktur Erajaya Swasembada Jeremy Sim dalam acara Navigating Retail in Post Covid World yang digelar oleh Indonesia Investment Education (IIE) secara virtual, Selasa (12/1).  Adapun penambahan gerai tersebut masih akan didanai dari internal perusahaan. 


Sementara untuk lokasinya, manajemen ERAA masih fokus pembukaan gerai di Pulau Jawa. Mengingat, Pulau Jawa selama ini berkontribusi besar terhadap konsumsi, mencapai 60%. Sehingga peluang penjualannya pun akan jauh lebih besar. 

Baca Juga: Pandemi Covid-19 belum kelar, Erajaya (ERAA) masih evaluasi rencana bisnis 2021

Langkah ERAA menambah gerai tidak terlepas dari target agresif Erajaya untuk menguasai 25% total pasar hanya dari bisnis ritelnya. Oleh karena itu, Jeremy mengungkapkan bahwa pertumbuhan labanya akan cenderung konservatif tahun 2021 ini. Sebab dengan bertambahnya gerai biaya yang dikeluarkan pun akan semakin besar. 

Sekadar informasi, akibat pandemi, pertumbuhan gerai ERAA tahun 2020 tidak setinggi tahun sebelumnya. Adapun per kuartal ketiga 2020 ERAA menambahkan 103 gerai baru, sehingga total ada 1.085 gerai yang dimiliki. Padahal, di tahun-tahun sebelumnya ERAA bisa mencatatkan penambahan gerai lebih dari 200 unit setiap tahunnya.

Tahun ini ERAA berharap kinerja keuangannya akan lebih baik, baik dari sisi top line maupun bottom line. Kendati belum melakukan perhitungan yang pasti, ERAA tetap optimistis mengingat kondisi di kuartal ketiga 2020 sudah menunjukkan tanda-tanda pemulihan. 

Pada kuartal ketiga 2020, ERAA mencatatkan pertumbuhan penjualan hingga 31% secara kuartalan atau quarter on quarter (qoq) menjadi Rp 8,7 triliun. Sementara itu, laba yang dikantongi ERAA naik 1.595% qoq atau Rp 182 miliar. Adapun Jeremy mengungkapkan, salah satu faktor yang menopang pasar ERAA di tengah pandemi Covid-19 adalah implementasi International Mobile Equipment Identity (IMEI). Walau IMEI baru diterapkan sejak bulan September 2020, ERAA sudah merasakan dampaknya sejak bulan Mei dan Juni. 

Baca Juga: PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) Membuka Flagship Gerai Kecantikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati