Erajaya menargetkan pertumbuhan pendapatan 50%, begini strateginya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di era belanja serba online makin digandrungi oleh masyarakat, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) tetap menambah toko di berbagai wilayah. Tahun ini ERAA menargetkan dapat membuka 250 gerai baru.

Direktur Pemasaran dan Komunikasi Erajaya Group, Djatmiko Wardoyo mengaku bahwa dibalik rencana untuk menambah toko ini terdapat strategi besar perusahaan. Rupanya, ERAA akan mengembangkan bisnis offline to online atau sebaliknya. Jadi selain rajin membuka toko baru, ERAA juga mengintensifkan bisnis usahanya melalui online.

“Nantinya antara online dan offline akan terintegrasi. Jadi orang yang membeli produk melalui online, mereka nanti dapat mengambil barang sendiri di toko kami, pun sebaliknya. Jika ada konsumen yang akan membeli produk A misalnya, tapi produk itu tidak tersedia di toko, kami bisa mencarikan produk itu di online kami,” jelasnya, Jumat (6/7).


Sehingga, kini ERAA juga tengah menambah titik distribusi. Hingga akhir tahun lalu, ERAA memiliki 747 toko. Selain menambah toko dan menggalakkan penjualan secara online untuk menggenjot pendapatan, ERAA juga menambah muatan toko.

Selain bisnis telekomunikasi, ERAA mulai merambah ke segmen usaha lifestyle technology atau internet of things (IoT). Tahun ini ERAA sudah memulai meluncurkan produk drone, sebelumnya perusahaan ini juga telah menyediakan produk seperti smartwatch. “Belum signifikan, pendapatan terbanyak masih dari penjualan ponsel. Selain itu kami juga terus memperhatikan pergerakan pasar,” imbuhnya.

Sampai kuartal I 2018, pendapatan Erajaya sebesar Rp 8,2 triliun, atau meningkat 60,78% daripada periode yang sama pada tahun 2017 sebesar Rp 5,1 triliun. “Di akhir 2018 kami targetkan pendapatan meningkat Rp 4 triliun,” tutupnya. Artinya, ERAA menargetkan pertumbuhan pendapatan lebih dari 50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati