JAKARTA. Pesatnya perkembangan bisnis telekomunikasi turut mendongkrak jumlah gerai ritel produk seluler di Indonesia. Setelah ekspansif di dalam negeri, peritel seperti PT Erajaya Swasembada Tbk mulai jajaki pasar luar negeri. Berdasarkan riset Credit Suisse, Erajaya dikabarkan berencana masuk ke pasar Myanmar dengan membuka dua gerai pada tahun depan. Nilai investasi yang disiapkan pemilik gerai Erafone tersebut kurang lebih US$ 200.000. Namun manajemen Erajaya belum bersedia mengungkapkan detail rencana ekspansi ke luar negeri. "Hingga saat ini belum ada yang definitif," ujar Direktur Pemasaran dan Komunikasi Erajaya, Djatmiko Wardoyo kepada KONTAN, Senin (19/11).
Erajaya mulai melirik pasar Asia Tenggara
JAKARTA. Pesatnya perkembangan bisnis telekomunikasi turut mendongkrak jumlah gerai ritel produk seluler di Indonesia. Setelah ekspansif di dalam negeri, peritel seperti PT Erajaya Swasembada Tbk mulai jajaki pasar luar negeri. Berdasarkan riset Credit Suisse, Erajaya dikabarkan berencana masuk ke pasar Myanmar dengan membuka dua gerai pada tahun depan. Nilai investasi yang disiapkan pemilik gerai Erafone tersebut kurang lebih US$ 200.000. Namun manajemen Erajaya belum bersedia mengungkapkan detail rencana ekspansi ke luar negeri. "Hingga saat ini belum ada yang definitif," ujar Direktur Pemasaran dan Komunikasi Erajaya, Djatmiko Wardoyo kepada KONTAN, Senin (19/11).