Erajaya Prioritaskan Penjualan Samsung



JAKARTA. Tidak ingin ketinggalan momentum, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mulai gencar memasarkan ponsel pintar merek Samsung. Pasalnya, tren penjualan ponsel asal Korea Selatan ini melampaui penjualan BlackBerry (BB). Tak pelak, Erajaya kian memperkuat kemitraan dan penjualan Samsung di pasar domestik.

Hal tersebut diwujudkan dengan membuka gerai Samsung Experiential Shop (SES) di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. Luas gerai ini mencapai 325 meter persegi (m²). "Dari hasil berbagai lembaga riset pun membuktikan, Samsung unggul di posisi nomor satu," ujar Budiarto Halim, Presiden Direktur Erajaya Swasembada, Kamis (22/8).

Berdasar data International Data Corporation (IDC) semester I-2013, pangsa pasar Samsung global mencapai 31,4%. Namun, lanjut Budiarto, bukan berarti penjualan BlackBerry tidak bagus. Menurut dia, penurunan penjualan ponsel pintar asal Kanada itu terjadi akibat maraknya aksi jual di pasar ilegal (black market).


Kim Jong Woon, Direktur Erafone Artha Retailindo yang merupakan salah satu anak usaha Erajaya di bidang distribusi menambahkan, penjualan Samsung berkontribusi hampir 50% dari total penjualan Erafone. Maka itu, bulan depan, perusahaan itu berencana menambah gerai SES di pusat perbelanjaan di Jakarta. Manajemen Erajaya berharap, pihaknya bisa membuka gerai SES seluas 300 m². Target lokasi yang dibidik adalah Lotte Shopping Avenue dan St. Moritz Puri Indah.

Lebih lanjut, Djatmiko Wardoyo, Direktur Pemasaran dan Komunikasi Erajaya menjelaskan, pihaknya akan membuka sekitar 20 gerai hingga 30 gerai SES tahun ini. "Samsung adalah salah satu merek prioritas, kami ingin bisa membuka 50 (gerai) sampai akhir tahun," tuturnya.

Perusahaan itu telah menyiapkan dana investasi sekitar Rp 100 miliar untuk membangun gerai-gerai SES anyar tahun ini. Dalam mengembangkan SES, ERAA hanya membayar sewa tempat. Sedangkan yang mengisi produk serta desain interior adalah pihak Samsung.

Informasi saja, Erafone menjual produk yang menyasar segmentasi menengah atas. Harga jual rata-rata per produk atau average selling price (ASP) Erafone di semester I-2013 sekitar Rp 3,3 juta. Djatmiko optimistis, ASP Erafone akan stabil di atas Rp 3 juta. Adapun untuk ASP Erajaya sekitar Rp 1,06 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Amailia Putri