KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 216 miliar hingga akhir September 2020. Menurut catatan Kontan.co.id sebelumnya, sepanjang tahun ini ERAA menganggarkan capex hingga Rp 300 miliar. "Sebagian besar digunakan untuk kebutuhan ekspansi atau renovasi toko beserta kelengkapannya," kata Head of Legal & Corporate Secretary ERAA Amelia Allen kepada Kontan.co.id, Selasa (3/11). Hingga 30 September 2020 ERAA telah membuka 68 toko. Jumlah ini bertambah dibandingkan akhir Juni 2020 yang tercatat 43 toko. Walau jumlahnya terus bertumbuh, pihak ERAA tidak membidik target pembukaan toko secara spesifik hingga akhir tahun. Hal ini mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19 yang menimbulkan ketidakpastian.
Kendati kondisi pasar dibayangi pandemi Covid-19, kinerja ERAA sepanjang sembilan bulan pertama 2020 masih menarik. Perusahaan ritel itu membukukan kenaikan laba menjadi Rp 295,12 miliar atau naik signifikan 78,21% yoy. Sementara, penjualannya terkikis tipis 1,86% yoy menjadi Rp 23,17 triliun. Baca Juga: Laba Bersih Erajaya Melonjak, Saham ERAA Direkomendasikan Beli Amelia menjelaskan, hingga kuartal ketiga tahun ini, bottom line ERAA ditopang peningkatan laba bruto yang lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Di sisi lain, bottom line-nya juga ditopang penurunan beban bunga karena berkurangnya jumlah utang di tahun 2020. Sementara itu, penjualan ERAA tertolong kebutuhan work from home (WFH) dan school from home (SFH) selama pandemi Covid-19. Sehingga, penjualan ERAA tidak melorot lebih dalam lagi.