KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah berupaya mencegah dan mengurangi peredaran ponsel yang masuk ke Indonesia secara ilegal sehingga melindungi industri dan konsumen dalam negeri. Kementerian Perindustrian sedang mengembangkan Device Identification, Registration, and Blocking System (DIRBS) untuk mendeteksi produk ponsel melalui verifikasi International Mobile Equipment Identity (IMEI). Kebijakan ini memungkinkan pemerintah mendeteksi ponsel yang tidak terdaftar di Kemperin dan berpotensi ilegal. Bagi PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) kebijakan ini diyakini berdampak positif bagi bisnisnya. “Bukan hanya Erajaya, saya yakini juga buat negara, industri, dan konsumen,” kata Direktur Marketing and Communications PT Erajaya Swasembada Tbk Djatmiko Wardoyo kepada Kontan.co.id, Minggu (7/7). Menurut Djatmiko, bila tidak ada celah lagi bagi ponsel ilegal untuk diperdagangkan di Indonesia, maka barang tersebut bakal digantikan oleh ponsel yang resmi.
Erajaya Swasembada (ERAA) yakin aturan verifikasi IMEI bakal dorong laju bisnisnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah berupaya mencegah dan mengurangi peredaran ponsel yang masuk ke Indonesia secara ilegal sehingga melindungi industri dan konsumen dalam negeri. Kementerian Perindustrian sedang mengembangkan Device Identification, Registration, and Blocking System (DIRBS) untuk mendeteksi produk ponsel melalui verifikasi International Mobile Equipment Identity (IMEI). Kebijakan ini memungkinkan pemerintah mendeteksi ponsel yang tidak terdaftar di Kemperin dan berpotensi ilegal. Bagi PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) kebijakan ini diyakini berdampak positif bagi bisnisnya. “Bukan hanya Erajaya, saya yakini juga buat negara, industri, dan konsumen,” kata Direktur Marketing and Communications PT Erajaya Swasembada Tbk Djatmiko Wardoyo kepada Kontan.co.id, Minggu (7/7). Menurut Djatmiko, bila tidak ada celah lagi bagi ponsel ilegal untuk diperdagangkan di Indonesia, maka barang tersebut bakal digantikan oleh ponsel yang resmi.