KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan tambang asal Prancis, Eramet, tengah menjajaki peluang kerja sama dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) untuk proyek hilirisasi nikel di kawasan industri Weda Bay, Maluku Utara. “Eramet saat ini tengah berdiskusi dengan Danantara, lembaga investasi milik pemerintah. Danantara, sejak didirikan beberapa bulan lalu, telah menunjukkan minat besar untuk berinvestasi di rantai nilai mineral kritis di Indonesia,” kata perwakilan Eramet Indonesia yang tidak mau disebut namanya kepada Kontan, Rabu (7/5). Menurut Eramet Indonesia, kerja sama dengan Danantara berpotensi menjadi peluang strategis bagi Eramet untuk memperkuat posisinya dalam sektor mineral kritis Indonesia. Sekaligus mempererat hubungan antara Eropa dan Indonesia dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik.
Eramet Jajaki Kerja Sama dengan Danantara di Proyek Nikel Weda Bay
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan tambang asal Prancis, Eramet, tengah menjajaki peluang kerja sama dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) untuk proyek hilirisasi nikel di kawasan industri Weda Bay, Maluku Utara. “Eramet saat ini tengah berdiskusi dengan Danantara, lembaga investasi milik pemerintah. Danantara, sejak didirikan beberapa bulan lalu, telah menunjukkan minat besar untuk berinvestasi di rantai nilai mineral kritis di Indonesia,” kata perwakilan Eramet Indonesia yang tidak mau disebut namanya kepada Kontan, Rabu (7/5). Menurut Eramet Indonesia, kerja sama dengan Danantara berpotensi menjadi peluang strategis bagi Eramet untuk memperkuat posisinya dalam sektor mineral kritis Indonesia. Sekaligus mempererat hubungan antara Eropa dan Indonesia dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik.