KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Eratex Djaja Tbk sedang sibuk mengawal ekspansi peningkatan kapasitas produksi. Mereka menargetkan kepemilikan pabrik dengan total kapasitas produksi 15 juta potong garmen per tahun. Target kapasitas produksi Eratex Djaja tersebut dua kali lipat dari kemampuan saat ini. Hingga akhir tahun 2017, perusahaan berkode saham ERTX di Bursa Efek Indonesia tersebut menjalankan pabrik berkapasitas produksi maksimal 7,8 juta potong garmen per tahun. Lantaran target ekspansi cukup besar, Eratex Djaja melakukan ekspansi secara bertahap. Target awal operasional dari ekspansi tersebut mulai Februari 2019.
Adapun total kebutuhan investasi pabrik mencapai US$ 9,7 juta. Sumber pendanaannya dari kas internal dan pinjaman pihak ketiga. "(Dana investasi) sudah terserap 50%," ujar Juliarti Pudji, Sekretaris Perusahaan PT Eratex Djaja Tbk saat dihubungi Kontan.co.id melalui pesan singkat, Jumat (13/7). Hingga 31 Maret 2018, Eratex Djaja tercatat memiliki kas dan setara kas sebesar US$ 2,48 juta. Dana lancar tersebut bertambah 50,30% dibandingkan dengan catatan akhir tahun lalu atau year to date (ytd), yang sebesar US$ 1,65 juta. Sementara target pendapatan Eratex Djaja tahun ini adalah US$ 75,2 juta. Andaikata target terpenuhi, mereka bakal mencatatkan pertumbuhan 4,93% year on year (yoy). Tahun lalu, Eratex Djaja membukukan pendapatan US$ 71,67 juta dan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 1,76 juta. Sementara pada kuartal I 2018, Eratex Djaja mencetak pendapatan US$ 21,86 juta atau tumbuh 15,54% yoy. Dalam periode itu, mereka mencatat untung US$ 565.899.