Eratex susah mendapatkan pelanggan baru



JAKARTA. Industri tekstil berbasis ekspor PT Eratex Djaja Tbk yang mengeluhkan minimnya pesanan baru di pasar ekspor. Kondisi ini membuat perseroan pesimistis mencapai target penjualan tahun ini. 

Semula, perseroan menargetkan pendapatan US$ 60,4 juta atau naik 6% ketimbang US$ 56,98 juta tahun lalu. "Soal pendapatan ini kami belum bisa berkomentar karena ekonomi masih lesu," kata Juliarti Pudji, Corporate Admin Manager Eratex, kepada KONTAN, Kamis (9/10) 

Juliarti bilang, sejak kuartal III tahun lalu, pihaknya belum mendapatkan pelanggan baru. "Saat ini kami fokus layani pembeli yang ada," kata dia.


Saat penjualan tak memuaskan, Eratex percaya diri dengan labanya. Semester I-2014, mereka mencetak laba US$ 1 juta, atau sesuai target akhir tahun. Kenaikan laba berasal dari laba kurs, sebab perusahaan fokus menggarap pasar ekspor. Adapun pendapatan Eratex tercatat US$ 29,1 juta, masih sedikit di bawah target. 

Untuk mengantisipasi penurunan penjualan, perseroan berusaha melakukan efisiensi dengan pengurangan biaya distribusi dan produksi. Untuk diketahui, Eratex mengekspor celana denim ke pasar global, dengan pasar terbesar Amerika Serikat (AS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa