ISTANBUL. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bisa bernapas lega setelah memenangkan referendum yang digelar pada Minggu (16/4). Referendum itu digelar untuk mengubah sistem parlementer Turki menjadi presidensial sekaligus memberikan wewenang yang lebih besar untuk presiden. Seperti yang dikutip AFP dari kantor berita Anadolu, dari 99,5 jumlah suara yang sudah dihitung, sebanyak 51,4% suara mendukung perubahan konstitusi dan 48,6% menentangnya. Sementara, level keikutsertaan warga sangat tinggi yaitu mencapai 85%. Meski penghitungan belum usai, para pendukung Erdogan sudah turun ke jalan merayakan kemenangan sambil mengibarkan bendera Turki. Sementara Erdogan memuji rakyatnya yang berani mengambil keputusan penting dalam sejarah Turki sejak berdirinya negeri itu pada 1923. "Bersama rakyat, kami sudah mewujudkan reformasi terpenting dalam sejarah kami," kata Erdogan.
Erdogan menang referendum Turki, oposisi protes
ISTANBUL. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bisa bernapas lega setelah memenangkan referendum yang digelar pada Minggu (16/4). Referendum itu digelar untuk mengubah sistem parlementer Turki menjadi presidensial sekaligus memberikan wewenang yang lebih besar untuk presiden. Seperti yang dikutip AFP dari kantor berita Anadolu, dari 99,5 jumlah suara yang sudah dihitung, sebanyak 51,4% suara mendukung perubahan konstitusi dan 48,6% menentangnya. Sementara, level keikutsertaan warga sangat tinggi yaitu mencapai 85%. Meski penghitungan belum usai, para pendukung Erdogan sudah turun ke jalan merayakan kemenangan sambil mengibarkan bendera Turki. Sementara Erdogan memuji rakyatnya yang berani mengambil keputusan penting dalam sejarah Turki sejak berdirinya negeri itu pada 1923. "Bersama rakyat, kami sudah mewujudkan reformasi terpenting dalam sejarah kami," kata Erdogan.