KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengundang CEO Tesla, Elon Musk, untuk mendirikan pabrik di Turki, demikian dilaporkan oleh Anadolu Agency. 

Mereka bertemu di Turkish House, New York, dekat dengan gedung PBB. 

Selanjutnya, Musk dijadwalkan untuk berdiskusi tentang teknologi kecerdasan buatan dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di California. 

Baca Juga: Pendiri Google Resmi Cerai di Tengah Rumor Selingkuh Mantan Istri dengan Elon Musk

Selama di AS, Erdogan menghadiri sesi ke-78 Majelis Umum PBB.

Pada bulan Agustus, Tesla menyatakan minat untuk mendirikan pabrik di India guna memproduksi kendaraan listrik terjangkau. 

Saat ini, Tesla memiliki enam pabrik dan sedang membangun yang ketujuh di Nuevo Leon, Meksiko. Musk berencana menentukan lokasi pabrik baru pada akhir tahun ini.

Baca Juga: Elon Musk, Mark Zuckerberg, Hingga Bill Gates Berkumpul di Forum Kecerdasan Buatan

Saham Tesla telah meningkat sebesar 123% tahun ini, dan baru-baru ini mereka merayakan produksi mobil ke-5 juta. 

Elon Musk juga mengakuisisi platform media sosial yang dulu dikenal sebagai Twitter dengan nilai US$ 44 miliar pada 2022. 

Meski mendukung kebebasan berpendapat, Musk kadang memenuhi permintaan sensor dari pemerintah Turki, tetapi ada kasus di mana platform tersebut menolak perintah dari pengadilan Turki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli