KONTAN.CO.ID - ANKARA. Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan, insiden rasis selama pertandingan sepak bola Liga Champions antara Paris St Germain dan Istanbul Basaksehir adalah ekspresi terbaru dari tren rasis di Prancis. "Pendekatan ini tidak bisa dimaafkan. Sikap kami akan terus berlanjut. Prancis telah menjadi negara di mana retorika rasis, tindakan rasis diintensifkan," kata Erdogan dalam konferensi pers Rabu (9/12), seperti dikutip Reuters. Pada Selasa (8/12), para pemain Istanbul Basaksehir keluar lapangan saat pertandingan Liga Champions melawan Paris St Germain berlangsung, setelah klub Turki itu menuduh wasit keempat asal Rumania melakukan rasisme.
Erdogan: Prancis menjadi negara di mana tindakan rasis diintensifkan
KONTAN.CO.ID - ANKARA. Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan, insiden rasis selama pertandingan sepak bola Liga Champions antara Paris St Germain dan Istanbul Basaksehir adalah ekspresi terbaru dari tren rasis di Prancis. "Pendekatan ini tidak bisa dimaafkan. Sikap kami akan terus berlanjut. Prancis telah menjadi negara di mana retorika rasis, tindakan rasis diintensifkan," kata Erdogan dalam konferensi pers Rabu (9/12), seperti dikutip Reuters. Pada Selasa (8/12), para pemain Istanbul Basaksehir keluar lapangan saat pertandingan Liga Champions melawan Paris St Germain berlangsung, setelah klub Turki itu menuduh wasit keempat asal Rumania melakukan rasisme.