Erdogan umumkan lockdown empat hari di Turki saat libur Idul Fitri



KONTAN.CO.ID - ISTANBUL. Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Senin (18/5/2020) bahwa Turki akan memberlakukan lockdown (penguncian) selama empat hari yang dimulai pada tanggal 23 Mei. Kebijakan ini akan diberlakukan secara nasional sebagai bagian dari upaya untuk mencegah penyebaran virus corona baru selama liburan keagamaan Idul Fitri.

Melansir Reuters, masa liburan menandai akhir bulan puasa Ramadan. Biasanya, warga Turki berkumpul dengan keluarga dan teman-teman untuk merayakannya, dan terkadang bepergian ke berbagai kota.

Baca Juga: Tuding Suriah langgar gencatan senjata, Erdogan: Damaskus akan alami kerugian besar!


Lockdown, yang akan menghalangi sebagian besar orang meninggalkan rumah, adalah kebijakan yang terluas sejauh ini di Turki, di mana penguncian sebelumnya telah diberlakukan di 31 kota.

Data Kementerian Kesehatan Turki menunjukkan, Kasus Covid-19 yang dikonfirmasi mencatatkan kenaikan menjadi 150.593 kasus pada hari Senin, di mana 1.158 orang didiagnosis dalam 24 jam terakhir. Sedangkan korban tewas berada di angka 4.171.

Baca Juga: Kasus Corona di Turki Capai 83 Ribu, Tertinggi di Luar Eropa dan AS

Reuters memberitakan, berbicara setelah rapat kabinet, Erdogan juga mengatakan sekolah hanya akan dibuka kembali sepenuhnya dengan tahun akademik baru dimulai pada September.

Kementerian pendidikan mengatakan, pembelajaran jarak jauh -melalui internet atau televisi- akan berlanjut hingga 19 Juni, hari terakhir tahun akademik saat ini.

Baca Juga: Erdogan tolak pengunduran diri menteri dalam negeri Turki

Turki telah mulai mengambil langkah-langkah untuk memudahkan penguncian yang bertujuan untuk membatasi penyebaran virus corona karena jumlah kasus harian telah menurun dari puncaknya pada bulan April.

Erdogan mengatakan masjid bisa digunakan untuk sholat berjamaah untuk siang dan malam hari mulai 29 Mei. Dia juga mengatakan, periode tahanan rumah bagi napi yang dibebaskan sebagai bagian dari langkah-langkah antisipasi virus corona telah diperpanjang selama dua bulan.

Baca Juga: Layak dicontoh, Presiden Turki sumbangkan tujuh bulan gaji untuk perangi corona

Turki telah melakukan lebih dari 1,6 juta tes untuk virus korona sejak wabah dimulai.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie