KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu keberlanjutan (sustainability) kini tidak lagi dianggap sebagai elemen pelengkap dalam strategi bisnis. Semakin banyak perusahaan dari berbagai sektor menjadikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) sebagai bagian penting dalam operasional dan perencanaan jangka panjang. Dorongan untuk menerapkan prinsip keberlanjutan datang dari berbagai arah. Konsumen saat ini lebih kritis terhadap praktik bisnis yang mereka dukung. Mereka cenderung memilih merek yang memiliki tanggung jawab sosial dan peduli terhadap lingkungan. Hal ini membuat perusahaan perlu bertransformasi, tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga dampak terhadap masyarakat dan bumi. Erha, salah satu yang berkomitmen menjalankan aspek keberlanjutan. Terbaru, perusahaan klinik kecantikan ini berhasil mengelola 2,6 juta botol plastik bekas kemasan produk sebagai bagian dari program Start to Change.
Erha Tegaskan Komitmen Hijau lewat Program Daur Ulang Botol Kosmetik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu keberlanjutan (sustainability) kini tidak lagi dianggap sebagai elemen pelengkap dalam strategi bisnis. Semakin banyak perusahaan dari berbagai sektor menjadikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) sebagai bagian penting dalam operasional dan perencanaan jangka panjang. Dorongan untuk menerapkan prinsip keberlanjutan datang dari berbagai arah. Konsumen saat ini lebih kritis terhadap praktik bisnis yang mereka dukung. Mereka cenderung memilih merek yang memiliki tanggung jawab sosial dan peduli terhadap lingkungan. Hal ini membuat perusahaan perlu bertransformasi, tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga dampak terhadap masyarakat dan bumi. Erha, salah satu yang berkomitmen menjalankan aspek keberlanjutan. Terbaru, perusahaan klinik kecantikan ini berhasil mengelola 2,6 juta botol plastik bekas kemasan produk sebagai bagian dari program Start to Change.
TAG: