MILAN. Erick Thohir akhirnya menjadi pemilik klub Inter Milan. Massimo Moratti, Presiden Inter, mengakui keputusann melepas saham klub sepakbola Liga Italia tersebut karena mempertimbangkan masa depan klub. Belum jelas, berapa persen saham yang bakal dilepas Moratti. Miliuner berusia 68 tahun itu juga tak menyebut nama investor baru Inter. Namun sumber media di Italia membenarkan, pemilik baru Inter adalah pengusaha Indonesia Erick Thohir. Menurut Moratti, masuknya investor baru penting bagi masa depan klub. Ia menyatakan, Inter Milan, meski klub besar dan berprestasi, sebenarnya memiliki masalah pendapatan. "Masalah Inter bukan utang, tapi pendapatan. Sumber daya finansial diperlukan untuk mengembangkan klub," katanya kepada La Gazzetta dello Sport. Meski meraih treble winner tahun 2010, pendapatan Inter terus menurun. "Saya bisa saja terus sendirian memiliki Inter. Masalahnya, bagaimana dengan masa depan klub? Saya menilai kita harus berekspansi mengembangkan brand Inter di pasar internasional," ungkapnya. Moratti menyatakan, Inter sudah memangkas gaji pemain dan biaya infrastruktur. Masalahnya, langkah ini tak banyak berguna dalam jangka panjang kalau pendapatan klub terus menurun. "Pendapatan klub sekarang cuma mengandalkan hak siar televisi dan transfer pemain. Kita tidak mampu menemukan format pemasaran yang menarik fans global," katanya.
Erick Thohir akhirnya miliki Inter Milan
MILAN. Erick Thohir akhirnya menjadi pemilik klub Inter Milan. Massimo Moratti, Presiden Inter, mengakui keputusann melepas saham klub sepakbola Liga Italia tersebut karena mempertimbangkan masa depan klub. Belum jelas, berapa persen saham yang bakal dilepas Moratti. Miliuner berusia 68 tahun itu juga tak menyebut nama investor baru Inter. Namun sumber media di Italia membenarkan, pemilik baru Inter adalah pengusaha Indonesia Erick Thohir. Menurut Moratti, masuknya investor baru penting bagi masa depan klub. Ia menyatakan, Inter Milan, meski klub besar dan berprestasi, sebenarnya memiliki masalah pendapatan. "Masalah Inter bukan utang, tapi pendapatan. Sumber daya finansial diperlukan untuk mengembangkan klub," katanya kepada La Gazzetta dello Sport. Meski meraih treble winner tahun 2010, pendapatan Inter terus menurun. "Saya bisa saja terus sendirian memiliki Inter. Masalahnya, bagaimana dengan masa depan klub? Saya menilai kita harus berekspansi mengembangkan brand Inter di pasar internasional," ungkapnya. Moratti menyatakan, Inter sudah memangkas gaji pemain dan biaya infrastruktur. Masalahnya, langkah ini tak banyak berguna dalam jangka panjang kalau pendapatan klub terus menurun. "Pendapatan klub sekarang cuma mengandalkan hak siar televisi dan transfer pemain. Kita tidak mampu menemukan format pemasaran yang menarik fans global," katanya.