KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan akan mengubah konsep superholding BUMN menjadi Sub holding BUMN. "Urusan super holding kita ubah konsepnya menjadi sub holding yang fokus kepada masing-masing kegiatan unit usaha," kata Erick saat Rapat Kerja dengan Komisi VI, Senin (2/12). Baca Juga: Wadirut Freeport kosong, Tumbur Parlindungan pernah dipilih jadi Wadirut Freeport Erick mencontohkan, apakah kedepan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) masih tetap seperti yang ada saat ini atau berdasarkan fungsi pelabuhan. "Contoh apakah kedepan Pelindo apakah Pelindo 1, Pelindo 2, Pelindo 3, Pelindo 4, atau berdasarlan fungsinya, pelabuhan peti kemas, pelabuhan curah cair, dan lain lain," ujar dia. Seperti diketahui, pada debat capres terakhir lalu, Jokowi sempat mengutarakan konsep superholding BUMN. Konsep ini mengikuti konsep BUMN asal Singapura yakni Temasek Holdings dan Khazanah Nasional, BUMN asal Malaysia.
Erick Thohir bakal ubah rencana Superholding BUMN menjadi hanya Sub Holding BUMN
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan akan mengubah konsep superholding BUMN menjadi Sub holding BUMN. "Urusan super holding kita ubah konsepnya menjadi sub holding yang fokus kepada masing-masing kegiatan unit usaha," kata Erick saat Rapat Kerja dengan Komisi VI, Senin (2/12). Baca Juga: Wadirut Freeport kosong, Tumbur Parlindungan pernah dipilih jadi Wadirut Freeport Erick mencontohkan, apakah kedepan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) masih tetap seperti yang ada saat ini atau berdasarkan fungsi pelabuhan. "Contoh apakah kedepan Pelindo apakah Pelindo 1, Pelindo 2, Pelindo 3, Pelindo 4, atau berdasarlan fungsinya, pelabuhan peti kemas, pelabuhan curah cair, dan lain lain," ujar dia. Seperti diketahui, pada debat capres terakhir lalu, Jokowi sempat mengutarakan konsep superholding BUMN. Konsep ini mengikuti konsep BUMN asal Singapura yakni Temasek Holdings dan Khazanah Nasional, BUMN asal Malaysia.