Erick Thohir Berencana Lebur 7 Perusahaan BUMN Jadi 3, Begini Rinciannya



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana menggabungkan tujuh perusahaan pelat merah di sektor konstruksi menjadi tiga perseroan saja.

"Di (BUMN) karya hari ini kita sudah konsolidasi dalam tahap proses menggabungkan tujuh (BUMN) karya menjadi tiga perusahaan karya," kata Erick saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/3).

Secara rinci peleburannya yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Nindya Karya (Persero), dengan PT Brantas Abipraya (Persero). Penggabungan kedua PT Hutama Karya (Persero) dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, ketiga PT PP (Persero) Tbk dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.


Baca Juga: Erick Thohir Usulkan PMN Rp 57,8 Triliun untuk BUMN hingga 2025, Ini Rinciannya

"Yaitu dengan penggabungan yang namanya Adhi Karya, Nindya Karya, Brantas, Adhi, dan Nindya Karya, lalu HK dengan Waskita, dan juga PP dengan WIKA,” sambungnya.

Kata dia, peleburan ini menjadi solusi untuk penyehatan bisnis BUMN di bidang konstruksi. Menurutnya, pemegang saham mulai mengklasifikasi ketujuh perusahaan menjadi tiga kelompok, tujuannya bisa fokus pada tugas masing-masing.

"Misalnya, Hutama Karya dan Waskita Karya akan fokus pada pembangunan atau pengembangan jalan tol, jalan non-tol, hingga residential commercial," ungkapnya.

Baca Juga: Erick Thohir Pamer BUMN Raih Laba Rp 292 Triliun Sepanjang 2023

Erick juga berencana untuk memangkas BUMN dan berencana panjang memangkas hingga menjadi 30 BUMN saja.

"Nanti kita akan kurangi lagi supaya kita fokus kepada jenis jenis yang kita harus hadir kepada negara. Kemarin sempat misalnya apakah BUMN perlu hadir di bisnis hotel. Nah ini menjadi dinamika yang kita waktu itu kita hadir memang BUMN BUMN sudah memiliki hotel, ya ini kita konsolidasikan bukan bikin hotel baru," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .