KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengeluarkan beberapa anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (
GIAA) sebagai konsekuensi dari pembentukan Holding Pariwiwisata. Ada empat kluster yang akan dibentuk guna memperkuat Holding Pariwisata. Yakni Kluster Airlines, Kluster Airports, Kluster Manajemen Destinasi, dan Kluster Service Aviasi dan Logistik. Nantinya anak-anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) itu akan menjadi anggota kluster yang akan dibentuk pada tahap kedua di fase restrukturisasi portofolio yang akan dilakukan pada tahun 2021-2022. Anak usaha Garuda yang bakal dimasukan ke dalam kluster Manajemen Destinasi adalah:
1. PT Aerowisata: PT Aero Wisata merupakan salah satu anak perusahaan milik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang didirikan di Jakarta pada tanggal 30 Juni 1973. Bergerak di bidang usaha jasa penyediaan barang dan/ atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saling kuat di bidang usaha pariwisata dan jasa pendukung angkutan udara dengan tujuan menjadi penyedia layanan terdepan pada industri hospitality dan wisata nasional. Aerowisata memiliki lini bisnis perusahaan sebagai berikut: a. Food Services merupakan lini bisnis Aerowisata yang melayani kebutuhan penerbangan domestik dan internasional (InFlight Catering Services) serta kebutuhan industrial catering dengan ragam pilihan sajian hidangan berkualitas tertinggi. b. Hotels & Resorts Services merupakan lini bisnis Aerowisata yang menawarkan layanan akomodasi berstandar internasional melalui fasilitas hotel dan resort terbaik di lokasilokasi primer di Indonesia. c. Travel & Leisure Services merupakan lini bisnis Aerowisata yang menyediakan layanan perjalanan setiap pelanggan. d. Transportation Services merupakan lini bisnis Aerowisata yang menyediakan solusi terbaik di bidang transportasi. 2. Anak usaha Garuda Indonesia Holiday France (GIHF). Perusahaan ini resmi didirikan dan terdaftar pada tanggal 23 Desember 2013 sebagai perusahaan terbatas (Société par Actions Simplifiée/ S.A.S.) yang memegang peranan sebagai Unit Bisnis Strategis (SBU) dari PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Saat ini, GIHF dimiliki sepenuhnya oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebagai pemegang saham tunggal dengan modal sejumlah €1.000.000 mewakili 1.000.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar €1 per saham. GIHF resmi terdaftar dan dapat beroperasi di Perancis pada tanggal 26 Januari 2014 dengan bernomorkan 799 887 765 RCS Paris. Sebagai anak perusahaan Garuda Indonesia, kegiatan usaha GIHF meliputi agen wisata (tour & travel), penjualan tiket pesawat, serta sewa menyewa pesawat. GIHF memiliki misi untuk menyediakan ragam pilihan liburan terbaik dari berbagai penyedia layanan wisata terpilih untuk wisatawan dan korporasi yang berdomisili di Paris, Perancis. Lalu anak usaha Garuda Indonesia yang akan dimasukan kedalam kluster Service Aviasi dan Logisktik adalah: 1. PT Gapura Angkasa PT Gapura Angkasa adalah perusahaan di bidang jasa ground handling yang didirikan pada tanggal 26 Januari 1998 atas perjanjian kerja sama antara tiga BUMN, yaitu PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (Garuda Indonesia), PT Angkasa Pura I (Persero), dan PT Angkasa Pura II (Persero). Garuda Indonesia memiliki saham Gapura Angkasa sebesar 58,75%. Saat ini, Gapura Angkasa beroperasi di 57 Bandara Indonesia yang terdiri dari 31 kantor cabang (termasuk kantor cabang pergudangan di Bandara SoekarnoHatta) dan 26 Kantor Perwakilan 2. Aerowisata Catering Service (Aerofood ACS) Aerofood ACS berdiri tahun 1974, di mana saat itu perusahaan memulai operasinya di bawah nama PT Aero Garuda Dairy Farm bekerjasama dengan Dairy Farm, sebuah perusahaan catering yang berbasis di Hong Kong. Setelah sempat berubah nama menjadi PT Angkasa Citra Sarana Catering Serving, di tahun 1991 perusahaan ini beroperasi dengan bendera ACS (Aerowisata Catering Services). Saat ini, Aerofood ACS memiliki lebih dari 5.500 staf profesional dan dikenal sebagai pemimpin dalam bisnis ini, dengan produk layanan premium in-flight logistic yang disajikan ke 40 perusahaan penerbangan komersil internasional dan domestic. Aerofood ACS juga menyediakan layanan catering untuk lebih dari 20 perusahaan blue ribbon di seluruh negeri. Berbekal kekuatan pendekatan terhadap customer yang luar biasa, di tahun 2013 Aerofood ACS mendapat pengakuan 2013 Indonesian Airline Support Service Provider dari Frost & Sullivan. 3. Strategic Bussiness Unit (SBU) Garuda Indonesia Kargo Tentang Garuda Indonesia Cargo Garuda Indonesia Cargo resmi menjadi salah satu Strategic Business Unit (SBU) Garuda Indonesia pada tahun 2002. Garuda Indonesia Cargo saat ini melayani pelayanan jasa angkutan barang ke 17 destinasi internasional dan 50 destinasi domestik. SBU Cargo melalui Cargo Service Center (CSC) melayani pengiriman barang City to Port ataupun City to City, sehingga proses pengiriman barang semakin dekat dengan pemilik dan juga penerima barang. Selain itu SBU Cargo juga melakukan self-handled warehouse di Gudang Cengkareng, Soekarno Hatta. Untuk memperluas layanan pengiriman barang barang ke beberapa destinasi mancanegara, SBU Cargo menjalin kerja sama dengan maskapai lain seperti Korean Air,Malaysia Airlines dan China Airlines. 4. PT Garuda Maintenance Facility Aeroasia Tbk (GMF) PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) didirikan berdasarkan akta No. 93 tanggal 26 April 2002 sebagaimana telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI No. 78 tanggal 27 September 2002. Pendirian GMF ini dimaksudkan untuk melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang jasa perawatan pesawat terbang, perawatan komponen dan kalibrasi, perawatan mesin untuk pesawat dan industri, pembuatan dan perawatan sarana pendukung, jasa engineering, jasa layanan material, logistik, pergudangan dan konsinyasi serta jasa konsultan, pelatihan dan penyediaan tenaga ahli di bidang perawatan pesawat, komponen dan mesin. Saat ini, kepemilikan saham GMF dimiliki oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebesar 99% dan PT Aero Wisata yang juga merupakan anak perusahaan Garuda Indonesia sebesar 1%. 5. Aero Express
PT Aerojasa Cargo (Aero Expres) yang merupakan salah satu anak perusahaan dalam kelompok strategi bisnis unit Aerowisata - Garuda Indonesia Group yang bergerak dalam bidang jasa transportasi, pariwisata, perhotelan, logistik dan jasa boga penerbangan. Dimana seluruh sahamnya dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara yaitu milik PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. PT Aerojasa Cargo berdiri sejak tahun 2005 yang pada awal usahanya lebih fokus menangani kiriman melalui udara untuk keperluan internal PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk beserta anak perusahaannya. Sesuai dengan rencana jangka panjang PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk untuk mengembangkan layanannya, PT Aerojasa Cargo membentuk nama usaha yaitu Aero Express - Garuda Indonesia Group pada tahun 2010 dikembangkan menjadi unit usaha mandiri yang juga dapat melayani kebutuhan pasar secara luas. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Azis Husaini