Erick Thohir Pastikan BUMN Karya Tak Akan Memonopoli Proyek IKN



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri BUMN, Erick Thohir memastikan BUMN Karya tak akan memonopoli proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) apabila proses penggabungan telah rampung. Erick bilang, tujuh BUMN Karya nantinya akan dilebur menjadi tiga induk.

Erick menjelaskan, hal itu selaras dengan arahan presiden Prabowo Subianto, yang meminta proyek IKN merupakan proyek terbuka.

“(Proses lelang proyek IKN) itu terbuka, karena kan sesuai dengan arahan Bapak Presiden, kita ini kan marketnya terbuka,” ujarnya saat konferensi pers di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (15/11).


Baca Juga: Koordinasi Peleburan BUMN Karya, Menteri PU Bertemu Menteri BUMN

Erick menuturkan, keterbukaan tersebut menstimulus bisnis bakal lebih baik, di mana dia mencontohkan hal itu seperti yang terjadi di Perbankan di Tanah Air.

“Sama seperti di industri perbankan, itu ada bank swasta, ada bank BUMN kita melakukan hal yang bagaimana ada kompetisi di market dengan baik. Dan terbukti bank-bank Himbara sukses,” tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Andi Rukman Nurdin mewanti-wanti pemerintah saat ini perlu dilanjutkan oleh pemerintahan Prabowo Subianto.

Pasalnya, dengan konektivitas infrastruktur yang terbangun akan mendorong kemajuan dan pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Bertemu Menteri PU, Erick Sebut 7 BUMN Karya Bakal Jadi 3 Induk

"Kami berharap proyek strategis nasional yang telah ditetapkan terus dilanjutkan, jangan sampai mangkrak," ujarnya.

Namun demikian, pelaksanaannya perlu melibatkan keikutsertaan kontraktor kecil. Di mana, pada pemerintahan sebelumnya pembangunan proyek infrastruktur belum banyak melibatkan pelaku usaha UMKM.

"Yang bangun kan banyak perusahaan-perusahaan besar, nah ke depan Gapensi menekankan pelibatan UMKM konstruksi dalam proyek-proyek infrastruktur," pintanya.

Selanjutnya: IBM Meluncurkan Granite 3.0 untuk Memenuhi Kebutuhan AI Perusahaan Modern

Menarik Dibaca: IBM Meluncurkan Granite 3.0 untuk Memenuhi Kebutuhan AI Perusahaan Modern

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .