KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong kepemimpinan perempuan dalam lingkup kerja BUMN. Hal tersebut diungkapkan dalam rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Empower.

“Komitmen kami di BUMN tercermin dalam beberapa action seperti membuat 15% kepemimpinan perempuan di bumn pada tahun 2021 lalu,” ujar Erick dalam sambutannya pada pembukaan acara G20 Empower di Yogyakarta, Rabu (18/5). 

Bahkan, Erick juga menargetkan, di tahun 2023 kepimimpinan perempuan akan mencapai 25%. Hal itu bertujuan untuk memberikan spotlight pada profesional perempuan di BUMN dalam mewujudkan kinerja yang cemerlang. 

Menabung Sambil Ditemani Grup Idola di Tabungan Bebas Biaya Kolaborasi JKT48

Baca Juga: BNI Setor Dana Rp 500 Miliar untuk Dirikan Anak Usaha Modal Ventura

Di samping itu, Erick juga mengatakan bahwa BUMN sendiri memiliki komunitas perempuan yakni Srikandi yang dibentuk bagi para perempuan untuk berkarya dan berprestasi dengan ragam peran.

Selain itu Erick juga mengungkapkan, BUMN turut berkomitmen untuk mewujudkan zero harassment di tempat kerja. 

Menurutnya, selama masa jabatannya, BUMN telah memberikan perhatian khusus dalam memberikan rasa aman nyaman dan membuka kesempatan yg seluas-luasnya bagi perempuan di BUMN. Termasuk  mengupayakan lingkungan kerja yang bebas diskriminasi maupun kekerasan berbasis gender. 

“Saya percaya BUMN forum G20 empowerment punya komitmen sama dalam hal pemberdayaan emansipasi perempuan dunia bisnis dan profesional. Saya berharap BUMN dan stakeholder terkait dapat berkolaborasi untuk meningkatkan profesionalitas di bisnis dan dapat berkontribusi dalam perekonomian,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi