KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan adanya potensi BUMN-BUMN sehat akan mengalami konsolidasi untuk mendukung terbentuknya Badan Pengelola Investasi Daya Anagatra Nusantara (BPI Danantara) yang dicetuskan oleh Presiden Prabowo Subianto. "Ketika banyak yang sehat, ini mau dikonsolidasikan, ya gak apa-apa. Memang garis tangan saya restrukturisasi. Jadi yang sisa nanti, kita restrukturisasi," kata Erick dalam acara konferensi pers yang dilaksanakan di kantor BUMN, Kamis (07/11). Ia menambahkan saat ini dari total 47 perusahaan BUMN. Tinggal tujuh BUMN yang masih dalam kondisi 'sakit'.
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang menyetorkan dividen Rp 23,23 triliun.
- PT Pertamina (Persero) yang menyetorkan dividen ke kas negara senilai Rp 14,02 triliun.
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan kontribusi dividen mencapai Rp 12,84 triliun.
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan realisasi dividen sebesar Rp 8,64 triliun.
- Lalu sub holding BUMN sektor tambang yaitu MIND ID yang menyetorkan dividen senilai Rp 7,45 triliun.
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dengan dividen senilai Rp 6,27 triliun
- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Tbk dengan dividen senilai Rp 3,09 triliun.