KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajer Manchester United, Erik Ten Hag, baru-baru ini menggunakan analogi botol kecap yang sebelumnya dipopulerkan oleh Cristiano Ronaldo untuk menggambarkan harapannya terhadap performa Marcus Rashford. Setelah beberapa waktu harus menghadapi kritik dari Ronaldo, kali ini Ten Hag memilih untuk mengadopsi salah satu ungkapan dari mantan bintang Setan Merah tersebut. Ten Hag berharap bahwa gol pertama Rashford di musim ini dapat membuka pintu bagi aliran gol yang lebih konsisten. Ia menggunakan perumpamaan botol kecap yang awalnya sulit mengeluarkan saus, namun setelah keluar, saus tersebut mengalir dengan lancar.
"Suatu ketika seorang striker [Ronaldo] berbicara tentang botol kecap. Sekali mulai [gol mulai tercipta], maka lebih banyak yang akan datang," kata Ten Hag.
Baca Juga: Arne Slot Tanggapi Spekulasi Kontrak Tiga Pemain Kunci Liverpool Kritik Berlebihan terhadap Rashford
Erik Ten Hag juga menyinggung kritikan yang diterima Marcus Rashford setelah kekalahan Manchester United dari Liverpool bulan ini. Ia menganggap kritikan tersebut tidak proporsional dan tidak adil. "Sangat penting untuk tidak terlalu memperhatikan apa yang dikatakan dunia luar, tetapi memang ada terlalu banyak negativitas yang ditujukan padanya [Rashford]," jelasnya. Ten Hag menegaskan bahwa Rashford sebenarnya tampil baik dalam pertandingan melawan Liverpool, meskipun hasilnya tidak berpihak kepada tim. “Dia menciptakan dua peluang bagus di pertandingan itu. Di pertandingan lainnya musim ini, dia juga bermain sangat baik,” tambahnya. Menurut Ten Hag, Rashford pantas mendapatkan gol yang dicetaknya saat melawan Southampton, namun hal itu hanya bisa dicapai dengan kerja keras. "Dia bekerja keras untuk itu, dan pada akhirnya dia mendapatkan hasilnya."
Baca Juga: Erik ten Hag Tak Ambil Pusing Kritikan Cristiano Ronaldo Soal Manchester United Kritik Terhadap Jadwal Pertandingan Liga Primer
Selain membicarakan performa pemainnya, Ten Hag juga melontarkan kritik terhadap jadwal pertandingan Liga Primer Inggris, yang menurutnya tidak adil, terutama bagi fans United yang bepergian jauh. Hal ini sejalan dengan keluhan yang sebelumnya sering disuarakan oleh manajer Liverpool, Jurgen Klopp, mengenai jadwal kick-off yang terlalu dini. United baru saja memenangkan pertandingan melawan Southampton dengan skor 3-0 di St Mary’s dalam pertandingan yang dimulai pada pukul 12.30 siang, waktu setempat. Ini merupakan kick-off awal kedua yang harus dijalani United musim ini, setelah sebelumnya kalah dari Brighton di akhir bulan lalu pada jadwal kick-off yang sama. Ten Hag menilai bahwa jadwal pertandingan tersebut tidak hanya merugikan pemain tetapi juga para pendukung. "Pertama-tama, bagi para penggemar, ini sangat tidak adil untuk dihadapi. Juga dengan pertandingan tandang yang dimulai pukul 8 malam pada Sabtu malam. Kick-off pukul 12.30 siang, itu tidak tepat, tetapi para penggemar selalu hadir," kata Ten Hag, menunjukkan rasa bangganya terhadap loyalitas fans United yang selalu mendukung tim di berbagai kesempatan.
Baca Juga: MU Tepis Kekhawatiran Pengurangan Poin Meski Rugi US$408,5 Juta dalam 3 Tahun Lebih lanjut, Ten Hag mengungkapkan bahwa beberapa pemainnya baru kembali dari tugas internasional menjelang pertandingan tersebut, dan waktu kick-off yang terlalu awal memberikan kerugian bagi timnya. "Premier League harus memperhatikan hal ini. Ini adalah kerugian besar bagi para pemain, tetapi kami harus menerimanya. Para pemain sudah cukup dewasa untuk menangani situasi ini. Tidak peduli apa pun pertandingan yang dimainkan, mereka selalu harus menang. Kami tidak bisa mencari alasan,” tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .