Erik ten Hag Tak Berpikir akan Kehilangan Pekerjaan Sebagai Manajer Manchester United



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajer Manchester United, Erik ten Hag, menegaskan bahwa dirinya tidak khawatir dengan kemungkinan perubahan kepemimpinan setelah kekalahan 3-0 yang memalukan dari Tottenham Hotspur.

Kekalahan tersebut meninggalkan United di posisi ke-12 klasemen Liga Inggris, hanya mengumpulkan tujuh poin dari enam pertandingan awal musim. Ini merupakan salah satu pencapaian terburuk United di awal musim Premier League.

Ten Hag: "Kami Semua di Halaman yang Sama"

Setelah kekalahan dari Spurs, Ten Hag dengan tegas menyatakan bahwa dia tidak khawatir dengan posisinya sebagai manajer. Ketika ditanya apakah ia merasa para petinggi klub mungkin mempertimbangkan untuk mencari pengganti, Ten Hag menjawab, "Saya tidak memikirkan hal itu."


Baca Juga: Erik Ten Hag Tak Khawatir Dipecat Pasca Kekalahan 0-3 dari Tottenham di Old Trafford

Menurut Ten Hag, keputusan untuk mempertahankannya telah diambil bersama oleh manajemen dan kelompok kepemilikan klub setelah evaluasi menyeluruh selama musim panas. Mereka sadar bahwa diperlukan waktu untuk memperbaiki banyak aspek, termasuk penguatan skuat dan organisasi.

“Kami semua sepakat, baik dari pihak kepemilikan, tim kepemimpinan, staf, maupun para pemain,” tambahnya. Ia juga menyoroti bagaimana beberapa pemain kunci seperti Manuel Ugarte baru bergabung di bursa transfer yang berlangsung lambat, dan cedera yang mengganggu sejumlah pemain berdampak besar pada performa tim.

Musim Lalu yang Mengecewakan, Tetapi Ada Keyakinan

Musim lalu, United mencatatkan hasil terburuk dalam sejarah Liga Inggris sejak 1990 dengan finis di peringkat kedelapan. Namun, kemenangan mereka atas Manchester City di final Piala FA memberikan sedikit penghiburan bagi para pendukung setia klub.

Setelah musim yang mengecewakan itu, klub melakukan evaluasi internal yang dipimpin oleh Sir Jim Ratcliffe, yang memutuskan bahwa Ten Hag layak dipertahankan sebagai manajer.

Meskipun demikian, beberapa tokoh kunci seperti Omar Berrada (CEO) dan Dan Ashworth (direktur olahraga) tidak terlibat dalam evaluasi tersebut, karena mereka belum menempati posisi tersebut saat itu. Namun, sebelum kekalahan 3-0 dari Liverpool pada awal September, Berrada menyatakan bahwa klub "sepenuhnya mendukung" Ten Hag.

Baca Juga: Erik Ten Hag dalam Tekanan Berat Pasca Kekalahan Memalukan dari Tottenham Hotspur

Tantangan yang Dihadapi Manchester United

Kekalahan dari Tottenham membawa serangkaian tantangan baru bagi Manchester United. Gol cepat dari Brennan Johnson pada menit ketiga membuat tim tertekan sejak awal pertandingan.

Situasi semakin memburuk setelah kapten Bruno Fernandes menerima kartu merah sebelum babak pertama berakhir, yang memberi keuntungan lebih bagi Spurs. Gol tambahan dari Dejan Kulusevski dan Dominic Solanke semakin memperparah kekalahan United, dengan sebagian besar penggemar meninggalkan stadion sebelum peluit akhir dibunyikan.

Dengan kekalahan tersebut, Manchester United kini berada dalam situasi sulit. Jadwal pertandingan berikutnya juga tidak mudah, dengan laga melawan FC Porto di Liga Europa pada Kamis, diikuti oleh pertandingan tandang melawan Aston Villa di Liga Premier sebelum jeda internasional.

Ten Hag Optimis Akan Kebangkitan Tim

Meskipun situasi sedang tidak menguntungkan, Ten Hag tetap yakin bahwa timnya akan bangkit. “Tentu saja kami bisa bangkit. Setiap pertandingan adalah kesempatan baru. Ini adalah pelajaran bagi tim,” ujarnya.

Baca Juga: Ten Hag Bertahan atau Keluar? Begini Respons Penggemar Manchester United

Namun, Ten Hag juga memperingatkan bahwa timnya tidak boleh mengulangi kesalahan yang sama, terutama dalam pertahanan. Ia menyoroti kejadian di mana pemain bertahan lawan mampu menggiring bola melewati seluruh lini pertahanan United, sesuatu yang tidak boleh terjadi dalam sepak bola di level tertinggi.

"Saya yakin kami akan bangkit kembali," tegasnya.

Ten Hag juga mengisyaratkan bahwa timnya akan melakukan perbaikan dan kembali lebih kuat dalam pertandingan-pertandingan berikutnya.

Editor: Handoyo .