Eriksen & Markis Kido jadi korban, kenali tanda serangan jantung saat olahraga



KONTAN.CO.ID - Jakarta. Serangan jantung bisa terjadi saat sedang olahraga. Bagaimana tanda-tanda serangan jantung saat sedang berolahraga?

Terbaru, pemain sepakbola Denmark Christian Eriksen jatuh tak sadarkan diri di tengah lapangan saat bertanding melawan Finlandia. Lalu, mantan atlet Indonesia Markis Kido meninggal dunia akibat serangan jantung di tengah olahraga bulutangkis.

Serangan jantung bukan hanya mengintai orang yang malas bergerak (mager), perokok, dan pemilik gaya hidup tak sehat lainnya. Orang berusia muda yang rajin olahraga dan punya gaya hidup sehat, seperti atlet, juga tak luput dari ancaman serangan jantung. Sebelum mengenali tanda-tanda serangan jantung saat olahraga, ketahui dulu kemungkinan penyebabnya.

Penyebab serangan jantung saat olahraga


Dokter ahli jantung dari RS Mount Elizabeth Singapura, Dr Paul Chiam menjelaskan, penyebab serangan jantung saat olahraga paling banyak berasal dari gangguan irama jantung atau aritmia. Gangguan irama jantung tersebut jamak disebabkan gangguan penebalan otot jantung (kardiomiopati hipertrofik) serta kelainan kelistrikan jantung bawaan.

Menurut Dr Chiam, serangan jantung saat olahraga karena gangguan irama jantung tersebut lebih rentan dialami pria ketimbang wanita. Untuk itu, pemilik gangguan irama jantung atau aritmia wajib berkonsultasi ke dokter dan tenaga profesional medis kebugaran sebelum melakoni olahraga yang sifatnya ekstrem atau berat.

Baca juga: 4 Bumbu dapur yang bisa membantu menurunkan darah tinggi

Orang yang punya keluarga dengan riwayat penyakit jantung atau serangan jantung mendadak, serta pernah pingsan saat olahraga juga perlu melakukan pemeriksaan jantung sebelum menjalankan olahraga berat. Untuk memantau kondisi jantung, dokter biasanya merekomendasikan pemeriksaan jantung dengan alat EKG atau USG jantung. Jika Anda khawatir terkena serangan jantung saat olahraga, konsultasikan dan diskusikan rencana latihan kebugaran Anda ke dokter.

Melansir Healthline, olahraga sangat penting untuk membantu mencegah penyakit jantung. Aktivitas fisik ini umumnya aman bagi kebanyakan orang. Tapi, ada beberapa pengecualian.

Pengidap penyakit jantung serta orang yang berisiko terkena penyakit jantung seperti perokok, punya diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, kegemukan, dan berasal dari keluarga penderita penyakit jantung perlu mewaspadai serangan jantung saat olahraga. Terlebih bagi Anda yang memiliki lebih dari faktor risiko penyakit jantung di atas.

Jika Anda baru merencanakan program olahraga, coba awali dengan olahraga berintensitas ringan untuk menimalkan risiko serangan jantung. Konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan arahan porsi yang tepat dan aman.

Selain itu, pastikan Anda mengetahui tanda-tanda serangan jantung saat olahraga berikut:

  • Dada terasa tidak nyaman
Tanda-tanda pertama serangan jantung saat olahraga adalah dada terasa tidak nyaman. Sebelum terjadi serangan jantung dengan gejala sakit dada yang intens dan tiba-tiba, sebelumnya penderita rasa tidak nyaman di bagian dada.

Rasa tidak nyaman tersebut bisa seperti ditekan, diremas, atau sesak. Rasa tidak nyaman di dada tersebut terkadang ringan dan timbul tenggelam. Pastikan Anda segera setop berolahraga dan mencari pertolongan medis jika dada tak nyaman selama beberapa menit.

  • Sesak napas
Tanda-tanda kedua serangan jantung saat olahraga adalah sesak nafas. Jika dada terasa tidak nyaman diikuti sesak napas atau napas jadi pendek-pendek saat olahraga juga bisa jadi gejala serangan jantung. Tapi ingat, terkadang gejala ini tidak diawali masalah di bagian dada.

  • Pusing
Tanda-tanda ketiga serangan jantung saat olahraga adalah pusing. Aktivitas fisik dan olahraga terkadang bisa menimbulkan rasa lelah sampai pusing, terutama bagi orang yang tak terbiasa menjalaninya. Tapi, hati-hati jika Anda yang sudah biasa olahraga tiba-tiba pusing. Hal itu bisa jadi tanda serangan jantung dan alarm untuk segera setop berolahraga.

  • Detak jantung tidak seperti biasanya
Tanda-tanda keempat serangan jantung saat olahraga adalah detak jantung tidak seperti biasanya. Olahraga intens biasanya membuat detak jantung jadi lebih cepat selama beberapa saat. Namun, hati-hati jika detak jantung jadi tidak beraturan atau berdebar-debar tak keruan. Segera berhenti olahraga dan minta pertolongan medis.

  • Keluar keringat dingin dan mual
Tanda-tanda kelima serangan jantung saat olahraga adalah keluar keringat dingin dan mual. Hal yang lumrah jika Anda berkeringat sepanjang berolahraga. Yang perlu dikhawatirkan adalah keluarnya keringat dingin disertai mual karena bisa jadi gejala serangan jantung.

  • Rasa tidak nyaman di lengan, punggung, leher, rahang, perut
Tanda-tanda keenam serangan jantung saat olahraga adalah lengan, punggung, leher, rahang dan perut terasa tidak nyaman. Tak hanya bagian dada, serangan jantung juga bisa memengaruhi bagian tubuh sekitarnya. Selain nyeri dada, ciri-ciri serangan jantung juga bisa berupa rasa tidak nyaman atau nyeri seperti ditekan di bagian lengan, punggung, leher, rahang, atau perut. Rasa tidak nyaman tersebut biasanya menyebar dari dada ke bagian tubuh sekitarnya.

Jika Anda merasakan tanda-tanda serangan jantung saat olahraga di atas, segera beristirahat dan cari bantuan medis. Setiap detik sangat berharga. Menurut American Heart Association, jeda tunggu paling lama bagi penderita untuk mendapatkan pertolongan medis yakni lima menit. Tanpa bantuan medis yang cepat dan tepat, pengidap serangan jantungbisa mengalami henti jantung yang berujung fatal.

Jadi, kenali tanda-tanda serangan jantung saat olahraga demi keselamatan Anda sendiri maupun orang lain.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hati-hati, Ini 6 Tanda-tanda Serangan Jantung saat Olahraga",

Penulis : Mahardini Nur Afifah Editor : Mahardini Nur Afifah

Selanjutnya: Waspadai 7 makanan ini yang berdampak buruk pada kesehatan jantung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto