Eropa belum pulih, harga alumunium sulit bangkit



JAKARTA. Harga alumunium tertekan. Perlambatan perekonomian yang terjadi di Eropa membuat permintaan berkurang. Maklum, Eropa merupakan salah satu negara importir alumunium terbesar dunia.

Mengutip Bloomberg, harga Aluminium untuk pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange turun $ 14 sampai $ 1.998 per metrik ton pada 11:11 di Tokyo. Zinc turun 0,3 persen menjadi $ 2,253.25 per ton setelah naik 2,2 persen kemarin, terbesar sejak 20 Agustus.

"Orang-orang lebih cermati tentang perlambatan perekonomian di Eropa, mengingat data Cina yang lebih baik dari perkiraan saat ini," kata Kazuhiko Saito, analis Fujitomi Co, broker komoditas di Tokyo.


Meski data China positif namun tidak berpengaruh banyak terhadap pergerakan harga alumunium. Untuk diketahui HSBC Holdings Plc dan Markit Economics China bulan September yang dirilis hari ini adalah 50,4, melebihi ekspektasi para analisĀ  50,2

German flash manufacturing PMI bulan September juga positif 51,8, angka ini lebih tinggi dari ekspektasi para analis 49,6. Namun, data manufaktur prancis meleset dari perkiraan 47,3, angka yang lebih rendah dibandingkan ekspektasi para analis 48,6. Ini artinya Rilis data ekonomi eropa belum stabil sepenuhnya.

Analis komoditas dan Direktur PT Equilibrium Komoditi Berjangka Ibrahim mengatakan harga alumunium jatuh karena perlambatan perekonomian eropa yang terjadi. Maklum saja, zona Eropa merupakan importir terbesar alumunium. Dengan melambatnya perekonomian zona eropa, membuat permintaan alumunium untuk membuat pesawat dan alat-alat berat lainnya berkurang.

"Selama perekonomian zona eropa masih belum pulih harga alumunium masih akan jatuh," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie