JAKARTA. Ketua Umum Asosiasi Industri Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko membenarkan perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2011 yang menyatakan ekspor sepatu ke Jepang mengalami penurunan sekitar 25,7% akibat imbas Tsunami sesuai dengan perkiraannya. Ia bilang ekspor sepatu ke negara Matahari Terbit itu akan mengalami tren menurun dalam beberapa waktu ke depan. "Ini cuma perkiraan dan prediksinya bisa mencapai 30%," tandas Eddy saat dihubungi Jumat (1/4). Menurut Eddy, meski penurunan ekspor sepatu ke Jepang bisa mencapai 30%, namun pengaruhnya terhadap ekspor produk alas kaki unggulan tersebut hanya sekitar 1%. " Ini karena ekspor sepatu ke Jepang selama ini tak terlalu besar, jumlahnya hanya sekitar 1,5%-2% dari total ekspor keseluruhan,” tambahnya.
Eropa jadi pasar alternatif untuk ekportir sepatu
JAKARTA. Ketua Umum Asosiasi Industri Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko membenarkan perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2011 yang menyatakan ekspor sepatu ke Jepang mengalami penurunan sekitar 25,7% akibat imbas Tsunami sesuai dengan perkiraannya. Ia bilang ekspor sepatu ke negara Matahari Terbit itu akan mengalami tren menurun dalam beberapa waktu ke depan. "Ini cuma perkiraan dan prediksinya bisa mencapai 30%," tandas Eddy saat dihubungi Jumat (1/4). Menurut Eddy, meski penurunan ekspor sepatu ke Jepang bisa mencapai 30%, namun pengaruhnya terhadap ekspor produk alas kaki unggulan tersebut hanya sekitar 1%. " Ini karena ekspor sepatu ke Jepang selama ini tak terlalu besar, jumlahnya hanya sekitar 1,5%-2% dari total ekspor keseluruhan,” tambahnya.