NEW YORK. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS ditutup di zona merah untuk hari kelima. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks S&P 500 turun 0,6% menjadi 1.433,32. Dalam lima hari terakhir, indeks S&P 500 sudah terpangkas 1,9%. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,3% menjadi 13.413,51. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya yakni: PulteGroup Inc yang turun 4,7% dan Jabil Circuit Inc anjlok 9,9%. Sementara, sektor energi dan teknologi menjadi dua sektor yang mencatatkan penurunan terbesar dari 10 sektor yang terhimpun dalam indeks S&P 500. Penurunan indeks acuan AS ini masih dipengaruhi oleh kecemasan investor mengenai krisis utang Eropa yang semakin memburuk. "Kita berada di satu titik di mana stimulus terus ditambah namun belum terlihat adanya pemulihan yang berarti pada perekonomian global. Jika melihat risiko pada Spanyol dan Yunani saat ini, tak heran jika investor pasar saham memilih untuk beristirahat sejenak," papar Sean Lynch, global investment strategist Wells Fargo Private Bank di Omaha, Nebraska. Sekadar mengingatkan, kemarin, bursa global ramai-ramai dilanda aksi jual. Kondisi itu terjadi setelah Jerman, Belanda, dan Finlandia menyatakan bahwa Spanyol harus menanggung sendiri masalah yang terjadi pada perbankan mereka. Sementara itu, Bank of Spain bilang, perekonomian negaranya jatuh dalam pada kuartal tiga. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Eropa masih menjadi faktor penggerus Wall Street
NEW YORK. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS ditutup di zona merah untuk hari kelima. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks S&P 500 turun 0,6% menjadi 1.433,32. Dalam lima hari terakhir, indeks S&P 500 sudah terpangkas 1,9%. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,3% menjadi 13.413,51. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya yakni: PulteGroup Inc yang turun 4,7% dan Jabil Circuit Inc anjlok 9,9%. Sementara, sektor energi dan teknologi menjadi dua sektor yang mencatatkan penurunan terbesar dari 10 sektor yang terhimpun dalam indeks S&P 500. Penurunan indeks acuan AS ini masih dipengaruhi oleh kecemasan investor mengenai krisis utang Eropa yang semakin memburuk. "Kita berada di satu titik di mana stimulus terus ditambah namun belum terlihat adanya pemulihan yang berarti pada perekonomian global. Jika melihat risiko pada Spanyol dan Yunani saat ini, tak heran jika investor pasar saham memilih untuk beristirahat sejenak," papar Sean Lynch, global investment strategist Wells Fargo Private Bank di Omaha, Nebraska. Sekadar mengingatkan, kemarin, bursa global ramai-ramai dilanda aksi jual. Kondisi itu terjadi setelah Jerman, Belanda, dan Finlandia menyatakan bahwa Spanyol harus menanggung sendiri masalah yang terjadi pada perbankan mereka. Sementara itu, Bank of Spain bilang, perekonomian negaranya jatuh dalam pada kuartal tiga. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News